Nasional

Sosiolog Ini Ungkap Kegundahan Atas Rocky Gerung: : Apakah Mahasiswa akan Bela?

Sampai saat ini pernyataan Rocky Gerung masih menjadi bahan perdebatan publik di Tanah Air. Pernyataannya yang sangat tajam kepada Presiden Jokowi.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
AKAN DIBELA? – Sosiolog Musni Umar mengungkapkan kegundahannya atas kasus Rocky Gerung. Apakah mahasiswa akan bela?. Fakta ini dibeberkan Musni Umar melalui twiternya Jumat 4 Agustus 2023. 

POS-KUPANG.COM – Sampai saat ini pernyataan Rocky Gerung masih menjadi bahan perdebatan publik di Tanah Air. Pernyataannya yang sangat tajam kepada Presiden Jokowi, membuat publik pun memberikan reaksi yang sama tajamnya kepada sang Pengamat Politik tersebut.

Para Relawan Jokowi kini terus bergerak dengan melaporkan Rocky Gerung ke Polda Metro Jaya

Para. Bahkan Kepala Staf Presiden (KSP) Jendral TNI Purn Moeldoko murka atas pernyataan Rocky Gerung kepada orang nomor satu di Indonesia ini.

Sementara Sosiolog Musni Umar pun ikut angkat bicara. Pada Jumat 4 Agustus 2023, melalui status twitternya, @musniumar menulisnya seperti ini: 'ROCKY GERUNG: APAKAH MAHASISWA AKAN BELA?'

Dia mengatakan bahwa  pernyataan Rocky Gerung yang viral di media sosial, sesungguhnya telah memanaskan suhu politik jelang Pemilu 2024.

"Para relawan, pendukung Presiden Jokowi, KSP dan mereka yang tidak mau posisinya di kampus terganggu, telah memberi reaksi kepada Rocky Gerung," tulsi Musni Umar.

Pertama, undangan para  pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia kepada Rocky Gerung, terpaksa di batalkan. 

Salah satu contoh nyata, adalah undangan dari mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya 1 Agustus 2023 mendadak dibatalkan, karena aula yang akan dipergunakan untuk dialog dikunci.

Konsekuensinya,  Rocky Gerung dan para mahasiswa tidak bisa masuk ke dalam aula. Alhasil  acara dialog pun dibatalkan.

Fakta berikutnya, adalah  rencana diskusi bersama Rocky Gerung di warung Bento Kopi Sleman, Yogyakarta  pada 2 Agustus 2023 juga dibatalkan.

Ini terjadi karena seorang kader PDIP dan sejumlah massa, menolak kedatangan Rocky Gerung untuk menjadi pembicara dalam acara tersebut. Sikap mereka menolak Rocky Gerung karena pengamat politik itu dinilai telah menghina Presiden Jokowi.

Fakta berikutnya adalah sejumlah orang di Balikpapan menggelar demo pada Rabu 2 Agustus 2023 yang inti tuntutannya, adalah  Rocky Gerung ditangkap.

Peritiwa ke empat terjadi di Bandung, Tangerang Selatan, Bekasi dan berbagai daerah lain di Indonesia. Peristiwa itu mencuat atas protes Rocky Gerung yang dianggap menghina Presiden Jokowi.

Fakta kelima, adalah Rocky Gerung  dilaporkan ke Bareskrim oleh kader PDIP dan ada juga yang  melapornya  ke Polda Metro Jaya. Intinya sama, yakni sang filsuf tersebut dituduh telah menghina Presiden Jokowi.

Sementara fakta lainnya, adalah Benny Ramdhani, relawan Jokowi yang juga Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang berencana mengerahkan massa pada 10 Agustus 2023. Mereka punya satu tuntutan, yakni menuntut Rocky Gerung ditangkap.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved