Nasional

Sosiolog Ini Ungkap Kegundahan Atas Rocky Gerung: : Apakah Mahasiswa akan Bela?

Sampai saat ini pernyataan Rocky Gerung masih menjadi bahan perdebatan publik di Tanah Air. Pernyataannya yang sangat tajam kepada Presiden Jokowi.

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
AKAN DIBELA? – Sosiolog Musni Umar mengungkapkan kegundahannya atas kasus Rocky Gerung. Apakah mahasiswa akan bela?. Fakta ini dibeberkan Musni Umar melalui twiternya Jumat 4 Agustus 2023. 

Lantas, "APAKAH MAHASISWA AKAN BELA?" tulisnya.

Rocky Gerung adalah seorang akademisi brilian dari Universitas Indonesia yang sangat disukai dan diidolakan mahasiswa.

Hampir semua pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia berlomba mengundangnya.

Dia selalu menghadiri undangan para pimpinan mahasiswa dan tokoh-tokoh masyarakat.

"Saya menyaksikan, kampus yang didatangi Rocky Gerung untuk berceramah selalu dibanjiri mahasiswa. Pertanyaannya, apakah mahasiswa di seluruh tanah air yang mengidolakan Rocky Gerung akan diam jika Rocky Gerung ditangkap?" tanya Musni Umar.

"Saya pernah menjadi pimpinan mahasiswa dan aktivis mahasiswa, dugaan saya mahasiswa tidak akan tinggal diam," ujarnya.

Kalau mahasiswa dari berbagai kampus di seluruh Indonesia turun ke jalan, menurutnya tidak tertutup kemungkinan terjadi rallying point (titik temu) dengan kaum buruh dan berbagai kelompok kepentingan di masyarakat yang sudah menghimpun kekuatan dan siap melakukan people power.

Oleh karena itu, dirinya meminta Rocky Gerung tidak diapa-apakan.

"Saya berharap tidak terjadi apa-apa pada Rocky Gerung. Juga kepada Refly Harun dan mereka yang menyuarakan kebenaran dan keadilan, walaupun caranya keras," ungkap Musni Umar.

"Kalau lembut menurut Rocky tidak akan didengar. Rocky Gerung memilih diksi keras, karena hanya itu yang dia dan rakyat miliki. Kritikan yang menghentakkan, hanya untuk mengingatkan agar dalam memimpin selalu dalam rel yang lurus untuk kebaikan dan keselamatan seluruh bangsa Indonesia hari ini dan di masa depan," jelasnya.

Begini Kata Rocky Gerung

Bukan menghina apalagi menistakan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo  (Jokowi), Rocky Gerung mengungkap alasan menggunakan bahasa kasar dalam pidatonya.

Kata-kata itu katanya dipakai agar bisa dengan mudah dimengerti orang yang dikritik, termasuk Jokowi.

"Di kampus saya pakai bahasa akademis. tetapi di dalam kritik kebijakan, saya mesti pakai bahasa yang bisa dimengerti oleh orang yang berkali-kali diterangkan tapi enggak paham juga," ujar Rocky dikutip dari Kompas.com pada Jumat 4 Agustus 2023.

"Padahal ini pikiran saya yang saya kritik dengan cara yang sangat tajam," jelas dia.

Baca juga: Darwis Triadi Marahi Rocky Gerung: Saya Marah Bukan Karena Saya Pro Jokowi

Ia menuturkan, kritik ini tidak diarahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Kritik tersebut disampaikan kepada lembaga publik serta kabinet Joko Widodo, yang didalamnya Kepala Sekretariat Presiden Moeldoko.

"Jadi, kita gagal membawa bangsa ini kepada percakapan intelektual. itu dasarnya," kata Rocky. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved