Berita Timor Tengah Utara
Tingkatkan Ketahanan Pangan, Dosen Prodi Agroteknologi Unimor Gelar Pengabdian Masyarakat
pekarangan berpotensi dijadikan sumber pangan dan pendapatan jika digunakan melalui adopsi teknologi yang tepat
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Dosen Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan Universitas Timor, Kefamenanu menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kamis, 3 Agustus 2023.
Berdasarkan rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan petani melalui program pekarangan pangan lestari (P2L) yang juga mendukung Gerakan Perempuan Optimalisasi Pekarangan (GPOP).
Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Wilda Lumban Tobing, SST., M.Agr selaku dosen Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Sains dan Kesehatan didanai oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2023.
Kegiatan dengan topik “Implementasi Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan dan Pendapatan Pada KWT (Kelompok Wanita Tani) Sejati Kelurahan Aplasi Kabupaten TTU-NTT”. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2023.
Baca juga: BREAKING NEWS: Rekonstruksi Pembunuhan di Timor Tengah Utara, 8 Tersangka Peragakan 29 Adegan
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Pengabdian, anggota KWT Sejati, mahasiswa-mahasiswi Prodi Agroteknologi, dan masyarakat sekitar lokasi serta Lurah Aplasi Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU, NTT.
"KWT ini dibentuk sejak tahun 2006 dengan anggota sebanyak 20 orang berstatus ibu rumah tangga dan memiliki lahan pertanian berupa pekarangan rumah sehingga membatasi KWT untuk meningkatan pangan," kata Wilda.
Selain itu, kata dia, kesulitan mengelola lahan yang kering juga menjadi kendala yang paling sering ditemui.
"Berdasarkan kendala-kendala KWT maka tim pengabdian memberikan solusi yang menjawab beberapa kendala tersebut," ujarnya.
Wilda mengatakan, pekarangan berpotensi dijadikan sumber pangan dan pendapatan jika digunakan melalui adopsi teknologi yang tepat.
Penerapan budidaya sistem vertikultur dapat diadopsi untuk memudahkan kelompok tani untuk bercocok tanam di pekarangan karena efisiensi lahan, media tanam mudah dimodifikasi, dan memudahkan perawatan.
Baca juga: Pemkab Timor Tengah Utara Bangun 18 Puskesmas Pembantu Tahun 2023
Anggota pengabdian, Hyldegradis Naisali, SP., M.Si., mengatakan, selain bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pendapatan, kegiatan ini juga sekaligus mengedukasi masyarakat dalam mencegah stunting di Kota Kefamenanu. Penghasilan dari pekarangan dapat dijadikan sumber pendapatan untuk membeli bahan pangan untuk rumah tangga.
Achmad Subchiandi Maulana, SP., M.Si selaku dosen di bidang Agribisnis dan anggota dari kelompok tani menyatakan adanya kegiatan ini membuat masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan petani mengenai manajemen agribisnis subsistem budidaya sayuran terkait analisis pendapatan, biaya tetap, biaya variabel, nilai investasi dalam usaha, nilai maintenance alat, waktu kerja dan penggunaan tenaga kerja, efisiensi produksi melalui sistem tanam vertikultur dibandingkan penanaman di bedengan.(uzu)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Timor Tengah Utara
Timor Tengah Utara
Unimor
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Kelurahan Aplasi
Kajari Timor Tengah Utara Terapkan Langkah Restorative Justice Atas Tiga Perkara Pidana |
![]() |
---|
Cegah Kecelakaan Lalulintas, Satlantas Polres Timor Tengah Utara Sosialisasi Penegakan Aturan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pria 70 Tahun di Kabupaten Timor Tengah Utara Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos |
![]() |
---|
Bupati Timor Tengah Utara Pimpin Upacara Pembukaan Pembinaan dan Pelatihan Calon Paskibraka |
![]() |
---|
Rekonstruksi Pembunuhan di Timor Tengah Utara, Ibu Korban Minta Para Tersangka Dihukum Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.