Berita NTT
BPS NTT Gelar Sosialisasi Proyeksi Penduduk Kabupaten dan Kota 2020-2035
Menurutnya, pemanfaatan yang luas dari data proyeksi untuk OPD, akademisi, dan pengguna data pada umumnya.
Penulis: Agustina Yulian Tasino Dhema | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Siti Soleha Oang
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar sosialisasi proyeksi penduduk kabupaten dan kota tahun 2020-2035 hasil Sensus Penduduk 2020 kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov NTT serta instansi lainnya.
Kegiatan tersebut berlangsung di Hallballroom Aston Hotel Kupang dan menghadirkan dua pemateri yaitu Ketua Koalisi Kependudukan Indonesia Provinsi NTT , Prof. Dr. I Gusti Bagus Arjana, M.S dan Statistisi Madya BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ir. Yezua H. F. H. Abel, M.Si, Jumat 28 Juli 2023.
Statistisi Madya BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Indra Achmad Sofian Souri, SST, M.Si menyampaikan bahwa, proyeksi penduduk kolaborasi untuk perencanaan dan basis penentuan pembangunan untuk memperkirakan jumlah penduduk, struktur umur penduduk, antar wilayah, angka kelahiran, angka kematian, dan usia harapan hidup.
Baca juga: Kepala BPS NTT Sebut Publisitas Penting untuk Buka Kesadaran Masyarakat di Sektor Pertanian
“Dan juga ini sebagai pemenuhan kebutuhan Memenuhi kebutuhan data penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah, serta Visi Indonesia 2045,” ujarnya.
Menurutnya, pemanfaatan yang luas dari data proyeksi untuk OPD, akademisi, dan pengguna data pada umumnya.
Selanjutnya mencermati indikator-indikator kunci (jumlah penduduk, LPP, persentase penduduk lansia, rasio ketergantungan/bonus demografi, TFR, dan IMR) kaitannya dengan perkembangan tiap kabupaten/kota ke depan dan perbandingan antar kabupaten/kota.
“TFR dapat dikaitkan dengan penduduk tumbuh seimbang. OPD dapat menyikapi kabupaten/kota dengan TFR masih tinggi dan yang sudah rendah. Memaknai hasil proyeksi sebagai kemungkinan kondisi yang akan terjadi di masa mendatang (bukan data capaian maupun target).
Baca juga: BPS NTT Sampaikan Enam Isu Strategis Pertanian di NTT
Sementara itu, Prof. Dr. I Gusti Bagus Arjana mengatakan, Kependudukan merupakan hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas dan kondisi kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk setempat. (U U No. 52 Tahun 2009, Pasal 1 ayat 2).
“Jadi Data adalah keterangan yang benar dan nyata. Keterangan atau bahan nyata yg dapat dijadikan dasar kajian, analisis atau kesimpulan (KBBI, 1998: 297). Data dapat dibaca, diinterpretasi, sehingga data bisa “bersuara” ,” ujarnya.
Lanjutnya, Data Penduduk adalah jumlah penduduk suatu wilayah yang diperoleh melalui sensus penduduk, registrasi penduduk, pendaftaran atau pencatatan penduduk, pendataan keluarga yang dilaksanakan oleh badan resmi pemerintah.
Baca juga: BPS NTT Sebut Kota Kupang Alami Deflasi -0,77 Persen
“Sumber Data Penduduk Sensus penduduk merupakan suatu proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan dan penyajian, publikasi data penduduk. Registrasi Penduduk/Pendataan Keluarga Mencatat kejadian-kejadian kependudukan yang terjadi setiap saat, menyangkut: kelahiran, kematian, mobilitas, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal, perubahan pekerjaan dan Survei Penduduk,” tuturnya.
Ir. Yezua H. F. H. Abel, M. Menambahkan Visi Misi pembangunan daerah Nusa Tenggara Timur yaitu mewujudkan masyarakat sejahtera, mandiri, dan adil dan meningkatkan sumber daya manusia.
“Memperkirakan jumlah penduduk struktur penduduk, distribusi distribusi penduduk antar wilayah, angka kelahiran, angka kematian, dan usia harapan hidup,” tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.