Berita NTT
Kanwil Kemenkumham NTT Bagi 350 Paket Makanan Pencegah Stunting untuk Balita di Kota Kupang
Bakti Sosial Pengentasan Stunting yang juga didukung Ikatan Notaris Indonesia Provinsi NTT dilaksanakan dengan membagi paket makanan pencegah stunting
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kementrian Hukum dan HAM RI melalui Kantor Wilayah Kemenkumham NTT (Kanwil Kemenkumham NTT) terus mendukung upaya pengentasan angka stunting di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Terbaru, Kanwil Kemenkumham NTT bersama UPT Pemasyarakatan dan UPT Keimigrasian se-Kota Kupang menggelar Bakti Sosial Pengentasan Stunting di Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT paada Rabu (26/7/2023).
Bakti Sosial Pengentasan Stunting yang juga didukung oleh Ikatan Notaris Indonesia Provinsi NTT (INI NTT) dilaksanakan dengan membagi paket makanan pencegah stunting untuk balita di empat kelurahan di Kota Kupang.
Paket makanan pencegah stunting itu dibagi di empat titik yakni Kantor Kelurahan Liliba, Kantor Kelurahan Penfui, Kantor Kelurahan Fatukoa dan Kantor Kelurahan Sikumana.
Baca juga: Kemenkumham NTT dan Pemda Sumba Timur Kerjasama Pengawasan Bidang Kekayaan Intelektual
Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTT Gelar Harmonisasi Ranperda Ekonomi Kreatif dan Ekspresi Budaya Tradisional
Baca juga: Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana Jone Ajak Semua Pihak Cegah TPPO
Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone memimpin langsung penyerahan paket bantuan di Kelurahan Liliba bersama jajaran Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Rutan Kelas IIB Kupang, dan INI Provinsi NTT.
Kakanwil Marciana mengatakan Bakti Sosial Pengentasan Stunting merupakan bagian dari Gerakan Kumham Peduli Kumham Berbagi yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Adapun pada tahun ini, gerakan itu menitikberatkan pada upaya mendukung pengentasan stunting.
Marciana menyebut data penerima bantuan pengentasan stunting itu meraka dapatkan dari pemerintah Kota Kupang. Oleh karena itu, meski jumlahnya terbatas, namun pihaknya berharap agar bantuan pengentasan stunting benar-benar diberikan kepada anak-anak yang mengalami stunting.
"Kami berharap bantuan ini benar-benar difokuskan pada anak-anak. Jangan sampai bantuan ini diberikan kepada orang dewasa yang ada di dalam rumah," ujar Kakanwil Marciana.
Ia mengatakan, seluruh paket makanan pencegah stunting yang terdiri dari telur, susu dan kacang hijau merupakan hasil sumbangan sukarela seluruh jajaran ASN Kanwil Kemenkumham NTT dan UPT se-Kota Kupang serta para notaris yang tergabung dalam INI NTT.
Bantuan tersebut, lanjut Kakanwil Marciana, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya anak-anak usia 0-2 tahun yang menjadi sasaran utama kegiatan bakti sosial.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTT Gelar Konsultasi Teknis Penelusuran dan Pemanfaatan Informasi Paten
Baca juga: Kemenkumham NTT Gelar Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak di Labuan Bajo
“Mudah-mudahan di lain waktu kami memiliki program lainnya yang bisa mengurangi beban masyarakat untuk meminimalisir angka stunting, khususnya di wilayah Kelurahan Liliba,” ujar Kakanwil perempuan pertama asal NTT itu.
Menurut Kakanwil Marciana, bakti sosial pengentasan stunting tidak hanya dilaksanakan di Kota Kupang, namun dilaksanakan secara serentak oleh seluruh UPT Pemasyarakatan dan Keimigrasian di NTT.
Dirinya juga menyebut bahwa kegiatan tersebut sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam intervensi penanganan stunting untuk menciptakan generasi bebas stunting termasuk di NTT.
“Di Kementerian Hukum dan HAM ada gerakan ‘Kumham Peduli, Kumham Berbagi’ yang dilaksanakan setiap tahun, yang mana tahun ini difokuskan pada pengentasan stunting,” jelasnya.
Pelaksanakan Bakti Sosial Pengentasan Stunting itu juga digelar dalam rangkaian peringatan Hari Kementerian Hukum dan HAM ke-78 yang puncaknya akan dirayakan pada 19 Agustus 2023 mendatang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.