Kanwil Kemenkumham NTT Bagi 350 Paket Makanan Pencegah Stunting untuk Balita di Kota Kupang

Ketua Pengwil PPAT Provinsi NTT, Emanuel Mali yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Kanwil Kemenkumham NTT yang telah memberi ruang bagi para notaris dan PPAT untuk ikut menyumbang paket bantuan untuk pengentasan stunting.

Terlebih, lanjut dia, kegiatan tersebut juga menjadi saluran berbagi berkat sekaligus mendukung program pemerintah dalam menekan angka stunting.

“Semoga bantuan ini bermanfaat untuk masyarkat terutama untuk perkembangan anak-anak kita," ujar Emanuel Mali yang didampingi sekretaris Pengwil INI NTT, Sance M. Voss Tomasowa.

Adapun Sekretaris Lurah Liliba, Denny Dubu menyambut positif kegiatan bakti sosial pengentasan stunting yang dilaksanakan jajaran Kanwil Kemenkumham NTT itu.

Ia menyebut, bantuan tersebut turut mendukung program penanganan stunting yang juga sedang digalakkan oleh kelurahan setempat.

“Mewakili Lurah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih banyak dengan bantuan dari Kemenkumham dalam rangka HUT ke-78,” ujarnya.

Paket Terbanyak Untuk Kelurahan Sikumana

Sementara itu, penyerahan paket makanan pencegahan stunting di Kelurahan Sikumana dilakukan oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum (Kadiv Yankum), I Gusti Putu Milawati dengan didampingi Kepala Lapas Kelas IIA Kupang, Badarudin dan Kepala Bapas Kupang, Abusalim Senin bersama jajaran.

I Gusti Putu Milawati yang mewakili Kakanwil Kemenkumham NTT menyebut sesuai data yang diterima, angka stunting di Kelurahan Sikumana cukup tinggi. Karena itu, mereka menyerahkan sebanyak 200 paket makanan pencegah stuntig melalui pihak keluarahan.

"Mewakili Kementerian Hukum dan HAM melalui kantor wilayah Kemenkumham NTT, kita ingin berbagi dengan masyarakat khusunya warga Sikumana yang kita kunjungi," ujar I Gusti Putu Milawati.

Dirinya mengatakan, jajaran Kemenkumham NTT mencoba hadir bagi masyarakat melalui aksi aksi sosial yang dilaksanakan termasuk aksi pencegahan stunting. Ia berharap masyarakat terutama yang memiliki balita dan anak agar lebih memperhatikan asupan makanan yang bergizi.

"Untuk keluarga keluarga, mari kita peduli dengan pola dan gizi makanan yang dikonsumsi untuk mencegah angka stunting sejak dini," pungkas dia.

Pihak pemerintah kelurahan Sikumana menyampaikan ucapan terima kasih dan apreasiasi atas dukungan dari Kanwil Kemenkumham untuk upaya pengentasan stunting bagi warganya.

"Untuk warga kami ada 352 anak yang masuk kategori stunting. Karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada pihak Kemenkumham NTT yang mendukung upaya pencegahan di bagi warga kami," ujar Lurah Sikumana, Getruida Isabela.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Melda Yane Amnahas (36), salah satu orang tua anak stunting yang menerima paket makanan pencegah stuting.