Uang Kuliah Tunggal Undana
Mahasiswa Keluhkan Uang Kuliah Tunggal, Rektor Undana: Sudah Berlaku Beberapa Tahun
Rektor Undana Kupang Prof Maxs Sanam memberi penjelasan mengenau Uang Kuliah Tunggal yang dikeluhkan mahasiswa baru dan para orang tua.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Alfons Nedabang
"Kalau ada laporan orang tua meninggal, saya turunkan. Yang penting sampaikan. Kalau ada bukti yang nyata. UKT itu fleksibel sesuai dengan kemampuan finansial orang tua atau wali yang menanggung biaya mahasiswa," kata Prof Maxs Sanam.
Ia berpesan bahwa pendidikan memang mahal. Bagi orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya maka wajib menyediakan biaya pendidikan yang cukup. Kalau pun adanya harapan pada beasiswa, dia mendorong agar anak-anaknya dididik lebih ekstra agar mendapat kesempatan beasiswa itu.
Prof Maxs Sanam mengingatkan orang tua tidak boleh terlena dengan status 'kemiskinan' untuk memperoleh bantuan. Lebih dari itu, dorongan untuk mengejar prestasi bagi anak-anak hal penting untuk meraih kesempatan lebih besar.
Apalagi di era sekarang ini banyak juga pekerjaan paruh waktu yang bisa dikerjakan oleh mahasiswa untuk menambah finansial selain beasiswa.
"Mari kita bekerja keras agar anak-anak kita membanggakan kita suatu waktu bahwa. Loh, saya jadi begini karena orang tua saya walaupun petani, tapi mereka bekerja keras, banting tulang dan menjadikan saya sarjana, itu kebanggaan yang akan diingat oleh anak-anak kita," kata Prof Maxs Sanam. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.