Berita NTT
Pesan Rektor Undana Kupang Bagi Dua Guru Besar Usai Dikukuhkan
Prof Antonius Basa Ola juga menjadi dosen Undana pertama yang loncat pangkat dari lektor dan langsung ke guru besar
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Rosalina Woso

Kerja sama yang baik antara bidang ilmu pertanian, mikrobiologi, biologi, kimia, farmasi. kedokteran hewan dan kedokteran sangat dibutuhkan untuk pengembangan bahan alam dari lahan kering menjadi suatu produk yang berguna di kemudian hari yang bermanfaat bagi banyak orang.
Tentu ini membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan didukung oleh fasilitas dan teknologi yang memadai. Semoga dengan adanya laboratorium riset terpadu Undana bisa mendorong kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu Undana.
Selain itu, dibutuhkan kolaborasi juga dilevel nasional bahkan internasional untuk mengembangkan harta Karun lahan kering produk yang berguna.
Prof Antonius Basa Ola sebenarnya punya kemampuan sejak di bangku sekolah dasar hingga studi sarjana. Ia bahkan telah menekuni berbagai bahasa sebelum menjadi minat kebanyakan orang.
"Saya selalu berusaha untuk pegang buku, misalnya sebelum orang belajar bahasa Inggris saya sudah mulai coba, sebelum orang belajar bahasa Jerman saya sudah mulai coba belajar bahasa Jerman duluan, dan memang apa yang pelajari itu suatu saat bermanfaat bagi saya," ujarnya.
Modal itu kemudian mengantarkan Prof Antonius Basa Ola mengikuti berbagai program studinya di berbagai negara dengan dukungan dana. Australia, Jerman hingga Amerika menjadi tempat, Prof Antonius Basa Ola menghabiskan sebagian waktunya untuk belajar.
Ketekunannya sangat membantu Prof Antonius Basa Ola. Bahkan beberapa hak paten hingga karyanya mendapat apresiasi sangat baik dari akademisi ternama di luar negeri.
Prof Antonius Basa Ola juga menjadi dosen Undana pertama yang loncat pangkat dari lektor dan langsung ke guru besar, dari seharusnya Lektor dan berlanjut ke Lektor kepala baru ke guru besar.
Ia memulai menata karirnya sejak tahun 2016 sejak sepulang dari Amerika. Prof Antonius Basa Ola mengaku, ketekunan menjadi kunci utama dalam meraih pencapaian ini.
"Memang satu hal, passion saya itu meneliti. Mencari tahu permalasahan. Itu yang selalu saya kejar, membaca, mengetahui sesuatu dan mencari tahu lebih lanjut. Keinginan untuk tahu tinggi," ujarnya.
Dia berpesan, para doktoral agar terus melakukan percobaan dengan keilmuan yang ada. Sisi lain, dia berharap agar mahasiswa atau pemuda NTT terus belajar dan bekerja keras.
Baginya belajar adalah aplikasi dari nilai keagamaan. Kerja keras yang dilakukan, menurut dia perlu juga diimbangi dengan aspek spiritualitas.
"Semboyan saya kita belajar untuk hidup. Jadi memang belajar itu memang untuk ibadah. Merupakan sebuah ibadah," katanya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Bank NTT Cabang Ende Gelar FGD Tentang Peran Strategis Bank NTT |
![]() |
---|
BMKG Ungkap Jenis dan Penyebab Gempa M 5,4 di Sumba Barat Daya, Provinsi NTT Rabu Sore |
![]() |
---|
Pimpin Sertijab Dua PJU dan Lima Kapolres, Kapolda NTT Minta Amankan Pemilu 2024 dan Berantas TPPO |
![]() |
---|
BMKG Beri Peringatan Serius, NTT, Waspada Angin Kencang 14 - 20 Juli 2023 |
![]() |
---|