NTT Terkini
PLN NTT Wujudkan Mimpi 3.000 Keluarga Prasejahtera untuk Nikmati Terang Listrik
Suryanti Djami, penjual BBM eceran di Desa Mauliru, Sumba Timur, mengaku sangat bersyukur.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sebagai wujud nyata kepedulian dan komitmen untuk menghadirkan energi berkeadilan, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) meluncurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) “Tirai Kasi”.
Bertepatan dengan Peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 tahun 2025, program ini berhasil membawa terang bagi 3.000 keluarga prasejahtera yang tersebar di pelosok NTT.
Penyalaan listrik gratis secara serentak ini dilakukan pada Senin, 27 Oktober 2025, menjadi kado terindah bagi ribuan keluarga, sekaligus penanda gerbang kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
Bantuan penyambungan listrik gratis ini disalurkan di 22 kabupaten/kota di NTT, meliputi: Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Belu, Alor, Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Manggarai, Manggari Timur ,Manggarai Barat, Ngada, Nagekeo, Ende, Flores Timur, Sikka, Lembata, Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Barat Daya.
General Manager PLN UIW NTT, F. Eko Sulistyono, menjelaskan bahwa "Program Tirai Kasi adalah bagian dari TJSL PLN yang fokus pada pengentasan kemiskinan dan pemerataan akses energi hingga ke pelosok NTT."
"Bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu, listrik sebenarnya sudah tersedia di depan rumah. Namun, keterbatasan biaya membuat mereka belum mampu melakukan sambungan baru. Melalui program Tirai Kasi, PLN hadir menjembatani jarak antara ketersediaan dan kemampuan agar seluruh masyarakat NTT dapat menikmati listrik," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa program ini lahir dari semangat PLN sebagai denyut nadi bangsa untuk memastikan setiap rumah di NTT dapat merasakan manfaat terang, tanpa ada yang tertinggal.
"Ini adalah bakti sosial PLN dalam melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu yang tidak pernah menyerah, sebagaimana amanat Direktur Utama PLN," katanya.
Eko Sulistyono juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyukseskan program ini. "Kolaborasi solid antara PLN UIW NTT, Pemerintah Daerah, dan Mitra kerja menjadi kunci utama dalam memperluas akses listrik serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok NTT."
Wakil Bupati Lembata, Muhamad Nasir, S.Sos, menyampaikan apresiasi tinggi kepada PLN.
"Kami atas nama Pemerintah dan Masyarakat Lembata menyampaikan terima kasih kepada PLN NTT. Listrik saat ini merupakan infrastruktur dasar yang berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, mendorong kemajuan pendidikan, ekonomi, dan pelayanan pemerintahan di Lembata," tuturnya.
Bantuan ini disambut haru oleh para penerima manfaat, yang kini tak lagi harus bergelap-gelapan atau menumpang listrik tetangga:
Suryanti Djami, penjual BBM eceran di Desa Mauliru, Sumba Timur, mengaku sangat bersyukur.
"Dulu saya hanya mengandalkan pelita sebagai penerangan di malam hari, tapi sekarang sudah punya meteran listrik sendiri. Apalagi saya baru punya bayi, jadi penerangan sangat membantu kami dalam beraktivitas di malam hari," ungkapnya dengan haru.
Maria Mude Wayan, petani kebun di Desa Hoelea 2, Lembata, juga merasakan kebahagiaan serupa. "Saya bekerja sehari-hari di kebun dan tinggal sendiri. Sebelumnya listrik di rumah hanya disambung dari tetangga, tapi sekarang saya sudah punya meteran sendiri. Rasanya sangat senang karena bisa menggunakan listrik dengan lebih leluasa," katanya.
Program Tirai Kasi bukan sekadar penerangan, tetapi merupakan fondasi bagi peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan usaha ekonomi produktif, dan peningkatan kualitas hidup. PLN berkomitmen untuk terus hadir memberikan pelayanan terbaik, seraya berpesan kepada penerima manfaat untuk menggunakan listrik secara bijak dan bertanggung jawab. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
				
			 
											 
											 
											