KLB Rabies
KLB Rabies, Ibu dan Anak di Hikong Sikka Digigit Anjing, Pasien Takut Air dan Cahaya
pihaknya sudah sering melakukan edukasi dan sosialisasi tentang tata cara dan prosedur ketika digigit anjing agar segera laporkan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Seorang ibu dan anak di desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, NTT digigit hewan penular rabies atau HPR.
Dari informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Bocah 6 tahun tersebut digigit tepat di bagian mulut sedangkan sang ibu digigit anjing dibagian tangan.
Dokter Puskesmas Boganatar, Lenie Magdalena, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu 5 Juli 2023 menjelaskan, Korban digigit anjing pada bulan Juni 2023 kemarin.
"Menurut keluarga, korban digigit anjing sekitar bulan juni untuk tanggal mungkin sekitar 10 atau 11, kami juga tidak begitu pasti karena ibu pasien mungkin lupa," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sikka dan Timor Tengah Selatan KLB Rabies
Kejadian tersebut diketahui berawal dari korban diantar keluarga ke puskesmas Boganatar, Senin 3 Juli 2023.
Menurut keluarga, pasien menunjukan gejala seperti takut air dan cahaya sejak hari minggu 2 Juli 2023 sehingga keluarga memutuskan untuk membawa ke puskesmas Boganatar.
"Pasien ini diantar ke puskesmas oleh keluarga kemarin siang, setelah kami lakukan pengkajian terhadap keluarga dan pasien, keluarga mengatakan kalau pasien menunjukan gejala seperti takut air dan cahaya sejak hari minggu, 2 Juli 2023, menurut pengakuan keluarga pasien sempat digigit anjing," ujarnya
Dikatakannya, Setelah tim medis melakukan pemeriksaan dan gejala yang di tunjukan mengarah ke kemungkinan Rabies, pasien akhirnya dirujuk ke RSUD Tc Hillers Maumere.
Lanjutnya, Menurut pengakuan keluarga, anjing yang sama gigit ibu dan anak, namun yang menunjukan gejala kearah rabies saat ini hanya anak tersebut.
Saat ini korban sedang menjalani perawatan di RSUD Tc Hilers Maumere.
Baca juga: KLB Rabies, Bupati Timor Tengah Selatan: Eliminasi Anjing yang Tak Dikandang
Ia mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan edukasi dan sosialisasi tentang tata cara dan prosedur ketika digigit anjing agar segera laporkan ke puskesmas untuk dirujuk ke center rabies ke puskesmas Watubaing.
Warga pun dihimbau agar anjing-anjing yang masih berkeliaran diikat atau dikandangkan.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Kapolres Sikka Pimpin Upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat Periode 1 Juli 2023 |
![]() |
---|
Bripka Soalihin, Polisi di Sikka Gencar Beri Pelatihan Warga Bertani Bawang Merah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pemkab Sikka Kirim 11 Sampel Otak Anjing ke BBVET Denpasar |
![]() |
---|
Sebelum Disembelih, Petugas Veteriner di Sikka Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.