Jeritan Bocah Korban Anjing Rabies: Saya Sudah Mati Mama

MS terkena cakaran anjing di punggung dan paha kanan. MS dibawa ke RSUD SoE setelah kondisinya memburuk.

MS merupakan korban meninggal akibat rabies yang kelima 

"Kalau korban meninggal dunia sebelumnya ada empat orang, tiga anak kecil dan satu orang dewasa. Dengan tambahan satu lagi, maka yang meninggal sudah lima orang," sebut  Ady Tallo saat dikonfirmasi pada Rabu 28 Juni 2023 pagi.

Hingga Selasa 27 Juni sore, lanjut Ady Tallo, jumlah korban gigitan anjing di TTS mencapai 594 orang.

Baca juga: Kronologi Anak 7 Tahun di Timor Tengah Selatan Meninggal Akibat Virus Rabies

Para korban tersebar di 29 kecamatan dan 151 desa.

Ady Tallo merincikan, bayi satu orang, balita 95 orang, anak sekolah 201 orang, dewasa 238 orang dan lansia 59 orang.

Dari 594 orang korban gigitan anjing, lanjut Ady Tallo, enam di antaranya menunjukan gejala khas rabies, 84 orang gejala bukan rabies, sedangkan yang belum ada gejala berjumlah 504 orang.

Sementara seorang bocah dalam kondisi kritis akibat terpapar rabies. Korban berinisial JAM (7) ini dirawat di RSUD SoE.

Baca juga: Rabies Renggut Nyawa 5 Warga Timor Tengah Selatan, Korban Gigitan Anjing 594 Orang

Ketua Satgas Penanganan Rabies TTS Ady Tallo mengatakan, JAM terkena gigit anjing di paha kiri dan telapak tangan kanan pada April 2023 lalu.

JAM dirujuk ke RSUD SoE pada Senin 26 Juni malam. 

"Menunjukkan gejala terinfeksi rabies seperti takut cahaya, udara, dan air," kata Ady Tallo ketika dikonfirmasi pada Selasa 27 Juni.

Menurut Ady Tallo, kondisi JAM sedang kritis sehingga hanya ada tindakan paliatif.

"Kita akan update kondisinya terus dan akan kita informasikan kepada teman-teman wartawan," ujar Ady Tallo. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS