Terpapar Rabies, Seorang Bocah di Timor Tengah Selatan Kritis

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Seorang bocah di Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS ), Nusa Tenggara Timur ( NTT ) dalam kondisi kritis akibat terpapar rabies.

Korban berinisial JAM (7) ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD SoE.

Ketua Satgas Penanganan Rabies TTS Ady Tallo mengatakan, JAM terkena gigit anjing di paha kiri dan telapak tangan kanan pada April 2023 lalu.

JAM dirujuk ke RSUD SoE pada Senin 26 Juni malam. "Menunjukkan gejala terinfeksi rabies seperti takut cahaya, udara, dan air," kata Ady Tallo ketika dikonfirmasi pada Selasa 27 Juni.

Menurut Ady Tallo, kondisi JAM sedang kritis sehingga hanya ada tindakan paliatif.

"Kita akan update kondisinya terus dan akan kita informasikan kepada teman-teman wartawan," ujar Ady Tallo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Anak 7 Tahun di Timor Tengah Selatan Meninggal Akibat Rabies

Baca juga: Kronologi Anak 7 Tahun di Timor Tengah Selatan Meninggal Akibat Virus Rabies

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berinisial MS (7) meninggal dunia akibat rabies, setelah menjalani perawatan medis.

Korban asal Desa Nonohonis, Kecamatan Kota SoE ini menghembuskan napas terakhir di RSUD SoE, pada Rabu 28 Juni 2023.

"Anak berusia 7 tahun 11 bulan ini meninggal dini hari tadi pukul 01.15 Wita," sebut Ady Tallo ketika dikonfirmasi pada Rabu pagi.

Setelah meninggal, jenazah MS langsung diurus dan dibawa keluarga ke rumah duka untuk disemayamkan.

Menurut Ady Tallo, saat dirawat kondisi MS kritis, kesadarannya menurun.

Ady Tallo mejelaskan, MS digigit anjing pada April 2023.

MS terkena cakaran anjing di punggung dan paha kanan.

MS dibawa ke RSUD SoE  setelah kondisinya memburuk, Minggu 25 Juni. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS