Berita Sikka

Krisis Air Bersih, Warga Pulau Babi Sikka Ambil Air Sejauh 6 Kilometer Pakai Sampan

Setiap hari warga harus berjuang mendayung sampan melintas di Laut Flores guna mengambil air dari sumber mata air di wilayah Pagaramang sejauh 6 km.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
CARI AIR - Warga Pulau Babi di Kabupaten Sikka harus berjuang dan mendayung sampan melintas di Laut Flores guna mengambil air dari sumber mata air di wilayah pagaramang sejauh 6 Kilo meter, Senin 19 Juni 2023. 

Sementara itu, Kepala Desa Nangahale Sahanudin menjelaskan terdapat 95 kepala keluarga yang merupakan warga Desa Nangahale, Kecamatan Talibura yang menetap di Pulau Babi.

Baca juga: Jelang Putusan MK Soal Sistem Pemilu 2024, Begini Tanggapan Politisi & Ketua Partai Politik di Sikka

Ia menjelaskan, kesulitan untuk mendapatkan air minum bersih memang sudah lama dirasakan masyarakat yang tinggal di Pulau Babi.

Menurutnya, air disekitar permukiman warga memang tersedia namun terasa asin disaat air laut pasang surut.

Hal ini membuat warga harus menempuh perjalanan jauh dan mendayung sampan hingga 5 sampai 6 Kilometer untuk mendapatkan air minum bersih.

Menurut Sahanudin, wilayah Pulau Babi masuk dalam daerah administratif Desa Parumaan Kecamatan Alok Timur.

Namun terhadap kondisi tersebut, ia mengungkapkan akan mengintervensi melalui musyawarah desa untuk pengadaan bak penampungan air hujan untuk masyarakat. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved