Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 13 Juni 2023, Menjadi Garam dan Terang Dunia
Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menjadi Garam dan Terang Dunia.
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Menjadi Garam dan Terang Dunia.
RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan pertama dari 2 Korintus 1: 18-22, dan bacaan Injil Matius 5: 13-16.
Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 13 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.
Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Hilaria Ansila Berek, seorang anak yang cerdas. Dia sekarang belajar di STM, SMK Katolik Santu Yosef Nenuk, Atambua Nusa Tenggara Timur (NTT), Kelas XI Jurusan Konstruksi Jalan, Irigasi dan Jembatan (KJIJ).
Kiprahnya di sekolah dan di Asrama diacungi jempol. Tekun belajar, aktif berorganisasi, ikut serta dalam pengembangan bakat khususnya Biola, cerdas dalam membaca sandi-sandi Pramuka.
Dia menonjol dalam literasi, tampil sebagai Ketua Majalah Dinding (Mading ) Sekolah dan mengukir prestasi dalam lomba karya tulis pelajar SLTA tingkat Nasional dan menyandang juara.
Sanjung puji baginya bertaburan di mana-mana: di media sekolah, di Surat kabar baik lokal maupun nasional.
Di balik itu, Ansi panggilan akrab memiliki dasar hidup sebagai orang yang beriman dan rendah hati. Dia selalu mengunjukkan semua itu kepada Dia yang pantas dipuji, yakni Tuhan sendiri.
Tuhanlah yang menggerakkan dia dan memberi dia kekuatan untuk melakukan semua hal baik itu.
Maka hanya bagi Dialah segala puji-pujian yang dialamatkan teman-teman kepadanya.
Dengan itu Ansi telah menjadi garam dan terang dunia bagi teman-temannya.
“Kamu adalah garam dunia. Kamu adalah terang dunia”. Yesus menegaskan tentang peranan para pengikutNya dengan menggunakan gambaran garam dan terang.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 12 Juni 2023, Berbahagialah Mereka yang Lembut Hatinya
Penegasan ini mengandung konsekuensi yang tidak mudah sekaligus menuntut satu tindakan nyata.
Eksistensi para murid harus berkualitas dan bermartabat.
Dari waktu ke waktu dan dalam setiap peristiwa kehidupan, para murid harus berperan sebagai garam untuk mengawetkan martabat mulia ini dari upaya-upaya kehancuran.
Para murid juga harus berperan sebagai terang dunia lewat sikap, perilaku dan tindakan nyata.
Mereka bagaikan kumpulan sinar dalam dunia dan ditantang untuk membiarkan sinar mereka bercahaya sebagai kesaksian atas kesetiaan mereka kepada Yesus, utusan Bapa di Surga untuk mewartakan keselamatan Kerajaan Allah.
Allah Bapa itu setia. Dia tidak pernah mengingkari kesetiaanNya. Dalam kesadaran mendalam dan keyakinan yang kokoh akan panggilannya sebagai rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, Paulus memperlihatkan satu komitmen yang tinggi melalui sikap dasar hidup pribadi dan pelayanan misionernya.
Komitmen ini juga harus menjadi milik jemaat Allah yang dia layani. Sebab itu dia bersaksi, ”Demi Allah yang setia, janji kami kepada kamu bukanlah serentak “ya” dan “tidak”, tetapi sebaliknya di dalam Kristus Yesus hanya ada “ya’, sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah ( 2 Kor 1: 18-22).
Roh Kudus, Roh kasih Bapa dan Putra, kiranya senantiasa menyertai dan meneguhkan kita dalam pergumulan hidup, agar kita setia bersaksi tentang martabat eksistensi Kristiani kita sebagai garam dan terang dunia.
Kontemplasi
Sikap Ansila selayaknya menjadi teguran dan peringatan bagi kita. Betapa sering kita justru bersikap sebaliknya. Ingin dipuji, dengan sombong mengatakan bahwa semua kebaikan karena usaha kita, karena kecerdikan kita, karena kecerdasan kita dan lain-lain. Pokoknya serba kita. Kitalah sumber dari semua yang baik itu.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Minggu 11 Juni 2023, Ego Sum Panis Vivus - Akulah Roti Kehidupan
Marilah kita belajar dari Ansi, giat dan gigih berbuat baik, menyerahkan segala pujian kepada Allah, sehingga semua yang melihat perbuatan kita yang baik akan selalu memuliakan Bapa yang di Surga.
Doa
Ya Tuhan berilah aku hati yang lemah lembut dan rendah hati. Semoga aku menjadi garam dan terang dunia, agar aku mampu mengembalikan kepada Tuhan semua pujian yang aku terima.
Engkau yang hidup dan bertakhta bersama dengan Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Selasa. Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
Teks Lengkap Bacaan Selasa 13 Juni 2023

Bacaan Pertama – 2 Korintus 1:18-22
Dia pulalah yang telah mengurapi kita serta memeteraikan tanda milik-Nya atas kita
Bacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, demi Allah yang setia, janji kami kepada kalian bukanlah serentak “ya” dan “tidak”. Sebab Yesus Kristus, Anak Allah, yang telah kami beritakan di tengah-tengah kalian, yaitu oleh Silvanus, Timotius dan aku, bukanlah serentak “ya” dan “tidak”, di dalam Dia hanya ada “ya”.
Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengucapkan “Amin” untuk memuliakan Allah. Sebab Allahlah yang meneguhkan kami bersama kalian dalam Kristus.
Dia pulalah yang telah mengurapi kita serta memeteraikan tanda milik-Nya atas kita. Dialah yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan atas semua yang telah disediakan-Nya untuk kita.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan – Mzm 119:129.130.131.132.133.135
Refr. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, ya Tuhan.
1. Peringatan-peringatan-Mu ajaib, itulah sebabnya jiwaku memegangnya.
2. Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
3. Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
4. Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebagaimana patutnya orang-orang yang mencintai nama-Mu.
5. Teguhkanlah langkahku oleh janji-Mu, dan janganlah segala kejahatan berkuasa atasku.
6. Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Bait Pengantar Injil – Matius 5:16
Refr. Alleluya.
Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu di surga. Alleluya.
Bacaan Injil – Matius 5:13-16
Garam dan Terang Dunia
Inilah Injil suci menurut Matius:
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda, “Kalian ini garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat diasinkan? Tiada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak-injak orang.
Kalian ini cahaya dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Demikianlah hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu di surga.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik lainnya
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.