Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 6 Juni 2023, Memberikan yang Terbaik kepada Negara

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Memberikan yang Terbaik kepada Negara.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/SUARA PAGI RENUNGAN HARIAN KATOLIK
RENUNGAN - RP. John Lewar SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Selasa 6 Juni 2023 dengan judul Memberikan yang Terbaik kepada Negara. 

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh RP. John Lewar SVD dengan judul Memberikan yang Terbaik kepada Negara.

RP. John Lewar menulis Renungan Harian Katolik ini dengan merujuk bacaan Kitab Tobit 2: 10-23, dan bacaan Injil Markus 12: 13-17.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 6 Juni 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Saudari-saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Umat yang taat adalah warga yang baik. Dewasa ini negara kita mengalami banyak persoalan: korupsi, penggelapan pajak, hukum yang tidak adil, politik uang, memaksakan kehendak dan lain-lain.

Dalam keadaan seperti itu, sulit membedakan mana warga negara yang baik dan benar dan mana warga negara yang siluman atau
yang palsu.

Banyak omong tetapi tidak berbuat apa-apa. Mau membayar pajak tetapi masih mendua hati, jangan-jangan uang kita akan turut dikorupsi.

Mau memilih orang ini menjadi pemimpin, tapi masih ragu jangan-jangan yang menang tidak memperhatikan kita ke depan.

Mau menaati hukum, tapi katanya hukum hanya berlaku untuk orang miskin, tidak berlaku bagi mereka yang punya kekuasaan dan kroni-kroninya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 5 Juni 2023, Sebuah Persahabatan yang Rusak

Orang Farisi dan Herodian memiliki kebencian terhadap pemerintah Romawi. Orang yang berteman dengan pemerintah Romawi dianggap najis.

“Diperbolehkankah membayar pajak kepada kaisar atau tidak? Sebuah pertanyaan yang menantang dan menjerat yang ditanya.

Bila Yesus menjawab boleh membayar, maka Yesus akan dijauhi oleh orang Yahudi. Jika menjawab tidak boleh, maka Yesus akan dihukum oleh Pemerintah Romawi.

Sebagai orang bijak, Yesus tidak memiliki rasa benci. Bagi Yesus, hidup adalah kasih dan pemberian diri.

Pemberian diri kepada Allah, sesama dan bahkan musuh sekalipun.

Untuk itu hidup kita harus berimbang dan tegas.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved