Berita Belu
Bupati Belu Kukuhkan Pengurus Komunitas Guru Penggerak Leon Diak Belu
Bupati Belu dr Taolin Agustinus mengukuhkan 30 orang badan pengurus komunitas guru penggerak Leon Diak Kabupaten Belu Masa Bakti Tahun 2023-2026.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Bupati Belu dr Taolin Agustinus mengukuhkan 30 orang badan pengurus komunitas guru penggerak Leon Diak Kabupaten Belu Masa Bakti Tahun 2023-2026.
Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu yang dihadiri oleh Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu bersama sejumlah Kepala Sekolah. Sabtu, 27 Mei 2023.
Bupati Agus Taolin dalam kesempatan tersebut menyampaikan kehadiran Komunitas Guru Penggerak Leon Diak di Kabupaten Belu, kiranya menjadi promotor dan inovator dalam menciptakan perubahan, berinovasi mengembangkan metode pembelajaran, kreatif merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
Baca juga: Bupati Belu Agus Taolin lngatkan Para Kepala Desa Kelola Keuangan Desa Sesuai Regulasi
"Saya mengharapkan komunitas ini bisa memunculkan guru-guru hebat dan mandiri, artinya guru yang punya kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu mengembangkan diri dan mengembangkan orang lain," ujar Bupati Taolin.
Disamping itu, lanjutnya bisa menjadi guru yang berinovasi mengembangkan pembelajaran yang berpusat pada murid yang merupakan tujuan dari Implementasi Kurikulum Merdeka.
"Harus berusaha untuk selalu berkolaborasi, melakukan refleksi/perbaikan sehingga menjadi guru yang memiliki kematangan mental, moral dan spiritual dan selalu menjaga kode etik profesi," ungkapnya.
Baca juga: Bupati Taolin Ajak Generasi Muda Belu Jaga dan Lestarikan Budaya Warisan Leluhur
Menurut Bupati Agus Taolin bahwa transformasi Merdeka Belajar yang diluncurkan untuk mengubah sistem pendidikan, tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah pusat atau daerah. Namun lebih dari itu satu-satunya pihak yang bisa melakukan perubahan adalah Kepala Sekolah dan Guru di sekolah tersebut.
"Pemerintah hanya memfasilitasi sekolah, memberi amunisi, melepas rantai-rantai yang mengekang. Tetapi yang berjuang di lapangan untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas adalah Kepala Sekolah dan Guru," tuturnya.
Diakhir sambutan, Bupati Agus Taolin menyampaikan ucapan dan apresiasi kepada para guru yang tergabung dalam komunitas guru penggerak Leon Diak Kabupaten Belu.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Belu, saya mengucapkan selamat kepada bapak/ibu yang bergabung dalam Komunitas Guru Penggerak Leon Diak Kabupaten Belu, mudah-mudahan dapat membawa manfaat baik dan hasil yang maksimal dalam upaya meningkatkan kualitas, relevansi dan efesiensi bagi penyelenggaraan dan perkembangan pendidikan di kabupaten Belu pada umumnya dan secara khusus di lingkungan sekolah," pungkasnya.
Sementara, Ketua Komunitas guru penggerak Leon Diak Kabupaten Belu, Hermalinda Julita Djawa menyampaikan bahwa langkah awal yang dilakukan Komunitas Leon Diak ialah melakukan sosialisasi terkait Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di sekolah-sekolah.
"Setelah ini langkah pertama kita ialah melakukan sosialisasi terkait IPM di setiap sekolah, sehingga di setiap sekolah sudah harus siap dengan perubahan kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka," tuturnya.
Karena itu, Ia mengajak para guru yang ada di Kabupaten Belu yang memenuhi standar dan kriteria untuk menjadi guru penggerak untuk bisa bergandengan tangan guna memajukan pendidikan di Kabupaten Belu. (Cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS