Berita Kota Kupang
IWASMA di Kota Kupang Gelar Obor Pattimura, Kadis P dan K NTT Nilai Sebagai Modal Sosial Budaya
kebersamaan dan persatuan melalui kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti itu selalu ditingkatkan karena melibatkan karnaval lintas etnis.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi menilai kegiatan obor Pattimura yang digelar oleh Ikatan Warga NTT Asal Maluku (IWASMA) di Kota Kupang sebagai modal sosial budaya yang perlu didukung.
Kegiatan obor Pattimura yang digelar IWASMA merupakan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-206 Pattimura yang berlangsung di Alun-alun Kota Kupang, Sabtu, 20 Mei 2023.
"Secara kultur atau sosial budaya, kegiatan obor Pattimura yang digelar ini adalah satu kesatuan. Itu adalah modal sosial budaya. Sehingga kegiatan ini perlu didukung dan dirajut," kata Linus Lusi dalam kegiatan obor Pattimura di Alun-alun Kota Kupang kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu, 20 Mei 2023.
Dikatakan Linus Lusi, selama sekian tahun sejak Diaspora Kepulauan Maluku, Ambon, Gorom, Seram ada di NTT yang ditandai dengan ada Todekisar di NTT dan dengan berbagai bukti luar biasa lainnya. Sehingga, kehadiran masyarakat Ambon, Maluku sangat terasa di NTT.
Baca juga: Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri di Kota Kupang Dibentuk
"Misalnya Penyebaran agama Kristen itu salah satunya yang dibawa oleh pendeta Ambon, Maluku dan itu adalah sebuah anugerah yang luar biasa," katanya.
Dalam aspek sosial budaya, kata Linus Lusi menyampaikan, suku-suku yang ada di NTT berasal dari Kepulauan Ambon, Maluku, Seram, Goram dan tidak salah kegiatan obor Pattimura dirayakan secara monuental di NTT.
"Kita bagian dari penyebaran suku-suku itu.Dimana, ketika terjadinya gempa bumi di kepulauan Ambon, Maluku,Seram, Goram ,Kisar yang mana mereka menyebar di Lamaholot,Alor, Timor, Sabu Rote sebagian dan lainnya di NTT. Sehingga wajar, masyarakat Ambon, Maluku, Seram, Goram, Kisar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tanah Timor," tuturnya.
Untuk Ke depannya, kata Linus, kebersamaan dan persatuan melalui kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti itu selalu ditingkatkan karena melibatkan karnaval lintas etnis.
Baca juga: Stok Kurang, Pedagang di Kota Kupang Ramai-ramai Jual Bawang India
"Kita tahu bahwa, suku-sukunya dari Kepulauan Ambon, Maluku, Goram dan Seram melibatakan Etnis Flores, Lamaholot, Rote, Sabu, Semau, Timor, Tirosa dan lainnya ada kaitan semuanya yang sangat penting dari aspek kebudayaan," tutupnya. (Cr.20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS