Berita Kota Kupang

DPRD Sebut Perbaikan Jalan Taebenu di Kota Kupang Lemah Perencanaan

PUPR yang memiliki pengetahuan cukup secara teknis, menurut Adi, harusnya bisa memahami kondisi di daerah itu sejalan dengan perencanaan. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
JALAN TAEBENU - Ruas jalan Taebenu penghubung kelurahan Naimata dan Oebufu Kota Kupang yang ambles. Gambar diabadikan beberapa waktu lalu  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD menyebut perbaikan jalan Taebenu, penghubung antara Kelurahan Naimata dan Oebufu Kota Kupang, lemah dalam perencanaan. 

Dewan menyebut itu dilatari rusaknya jalan, padahal belum setahun diperbaiki. Ruas jalan hampir 1 kilometer itu rusak akibat badai siklon Seroja 2021 lalu.

Perbaikan jalan menggunakan dana alokasi umum sebesar Rp 2 miliar lebih, yang merupakan satu paket dengan pengerjaan jalan di Goa Lordes Kelurahan Oebobo. 

"Kalau dilihat dari kasat mata, belum uji lab dan lain-lain, kalau saya itu konstruksi yang tidak benar. Waktu perencanaan konstruksi itu yang salah," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Kupang, Adi Talli, Rabu 17 Mei 2023 di ruang kerjanya. 

Baca juga: Tindaklanjuti Keluhan Warga, Dishub Kota Kupang dan Polisi Buka Blokade Jalan di Kupang

Mestinya saat perencanaan Dinas PUPR Kota Kupang bisa melihat ini lebih detail termaksud memperhatikan struktur tanah di ruas jalan tersebut.

Politisi PDIP itu menyebut kondisi tanah di area itu sangat labil. Akibatnya jalan yang baru selesai dibangun itu ambles. 

Jika saat perencanaan ada pengawasan ketat dan dibuat rekayasa konstruksi agar tanah tersebut tidak ambles, jalan ini mungkin belum rusak. Rusaknya jalan itu ketika selesai diperbaiki, baginya seolah perencanaan yang tidak betul.

Dia khawatir ketika musim hujan jalan itu akan semakin rusak. 

"Asal jadi saja, yang salah itu perencanaan bukan pengerjaan konstruksi yang tentu mengikuti perencanaan. Ini sudah buang-buang anggaran dan manfaat masyarakat tidak dapat," ujar Adi Talli. 

Sumber daya di dinas PUPR yang memiliki pengetahuan cukup secara teknis, menurut Adi, harusnya bisa memahami kondisi di daerah itu sejalan dengan perencanaan. 

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Pantau Ujian Sekolah Tingkat SD

Adi justru menyarankan agar jalan itu dikerjakan ulang mulai dari perencanaan dan pengerjaan. Sebab, sekalipun saat ini jalan itu diperbaiki tetapi tidak akan ada dampak karena memang perencanaan di wilayah itu yang tidak sesuai. 

Dia beranggapan pelaksanaan proyek itu telah sesuai dengan perencanaan dan sudah habis masa pemeliharaan.

Sehingga, rusaknya jalan ini yang bersumber dari perencanaan, jelas tidak bisa lagi diperbaiki. Berapapun anggaran yang dikeluarkan untuk perbaikan saat ini, jalan tersebut tetap akan rusak kalau tidak ada perencanaan yang baik. 

Pelaksana tugas (Plt) Maxi Dethan mengaku jalan itu akan segera diperbaiki. Ia menyebut PUPR telah berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana untuk membantu perbaikan ruas jalan itu. 

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Pantau Ujian Sekolah Tingkat SD

Pantauan wartawan di lokasi, jalan itu sejak dikunjungi Komisi III DPRD pada bulan Februari 2023 lalu, kondisinya terus mengalami kerusakan. Jalan itu retak dan ambles. Bahkan amblesnya jalan itu ditaksir memiliki kedalaman hingga 50 centimeter. 

Kendaraan roda empat maupun roda dua yang melintas ekstra hati-hati. Tidak jarang, bagian belakang kendaraan roda empat menyentuh aspal akibat kedalaman jalan yang ambles cukup parah. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved