Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang
Polda NTT Akan Periksa Panitia Futsal GOR Oepoi
Tim Khusus bentukan Polda NTT menjadwalkan pemanggilan klarifikasi terhadap panitia penyelenggara Futsal di GOR Oepoi.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Khusus bentukan Polda NTT menjadwalkan pemanggilan klarifikasi terhadap panitia penyelenggara Futsal di GOR Oepoi.
Agenda pemanggilan klarifikasi untuk Panitia Futsal dijadwalkan pada tanggal 26 April 2023 mendatang.
Demikian penjelasan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi kepada POS-KUPANG.COM, Senin 24 April 2023.
Patar mengatakan pemanggilan klarifikasi untuk meminta keterangan dari panitia penyelenggara perihal kegiatan yang tidak mengantongi izin keramaian dari pihak kepolisian.
Baca juga: Puspom TNI Periksa 3 Prajurit Terkait Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang
Pasalnya setiap kegiatan yang mengundang banyak orang wajib mengantongi izin keramaian dari Polri.
"Setiap kegiatan yang mengundang banyak orang wajib mengurus izin keramaian, dan tujuannya untuk memastikan kehadiran Polri untuk memastikan kegiatan masyarakat berjalan aman dan lancar, dan dalam kasus tersebut, Panitia Futsal hanya melibatkan Polisi Militer TNI-AD untuk pengamanan kegiatan," jelas Patar.
Selain itu, perkelahian di dalam GOR saat pertandingan tersebut yang menjadi penyebab asal mula kesalahpahaman yang menimbulkan kericuhan antara anggota TNI-Polri yang berujung pada pengrusakan fasilitas milik Polri.
Pihaknya oleh Bidang Propam telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Baca juga: Kerusuhan di GOR Oepoi Kupang, TNI AL dan AU Bantah Terlibat Kericuhan dan Pengrusakan Fasilitas
Sementara informasi dari Puspen TNI bahwa Tim Khusus dari TNI telah melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang personel TNI yang ada di lokasi kejadian saat itu, dan prosesnya sementara berjalan.
Terkait empat korban anggota Polri yang menjalani perawatan di RSB, tiga diantaranya sudah keluar dari rumah sakit dan kondisinya sehat, sedangkan satu orang lainnya masih dalam perawatan medis.
"Perkembangan tiga anggota Polri sudah keluar dari rumah sakit dan kondisinya sehat, dan masih satu orang yang masih dalam perawatan medis di RSB," ujarnya singkat.
Sebelumnya, Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma mengungkapkan kerugian materil antara lain dua unit Pos Pengamanan Lebaran yang berada di wilayah Kuanino, tepatnya di Depan Bank Pitoby, dan Pos Pengamanan Lebaran di Terminal Kupang, Kelurahan LLBK.
Pengrusakan juga dilakukan pada Pos Polisi Kanaan, serta Kantor Ditlantas Polda NTT.
Kapolda Asadoma menambahkan, kendaraan dinas Polri yang dirusak dibakar berjumlah empat unit berupa satu unit mobil jenis Sedan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.