Berita Sikka

Petani di Kolisia B Sikka Hasilkan Bawang Merah 11 Ton Per Hektar

Petani di Desa Kolisia B Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka mampu hasilkan bawang merah 11 ton perhektar. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO-JIMI SADIPUN
PANEN- Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Jimi Sadipun bersama petani menggelar panen simbolis bawang merah Var. Sanren F1 berlangsung di dusun Kolisia Desa Kolisia B Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka, Kamis, 20 April 2023 lalu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto 

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Petani di Desa Kolisia B Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka mampu hasilkan bawang merah 11 ton perhektar. 

"Penen bawang merah tahun ini di tanah seluas satu hektar di Desa Kolisia B Kecamatan Magepanda dan hasil produktivitas nya sangat baik, sudah kita konversi dengan BPS (Badan Pusat Statistik) hasilnya 11 ton perhektar," Kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Jimi Sadipun saat dihubungi POS-KUPANG.COM Senin 24 April 2023.

Dikatakannya, kegiatan panen simbolis bawang merah Var. Sanren F1 berlangsung di lahan milik Manyelus Dionisius Tana di dusun Kolisia Desa Kolisia B Kecamatan Magepanda Kabupaten Sikka, Kamis, 20 April 2023 lalu.

Baca juga: Dinas Pertanian Sikka Tanam Ratusan Pohon di Pesisir Pantai Magepanda Sikka

Kegiatan tersebut dihadiri oleh koordinator POPT, para PPL Kecamatan Magepanda, perangkat Desa, Ketua BPD Kolisia B, dan para petani dari Desa Tilang, Wuliwutik, Magepanda, Reroroja, dan para petani Desa Kolisia dan Perwakilan dari PT. East - West Seed/Panah Merah, Aloysius Ade.

Usai panen bawang merah, Kadis Pertanian Kabupaten Sikka Jimi Sadipun mengungkapkan rasa senang dan bangga atas hasil bawang yang sangat memuaskan itu.

"Hasilnya luar biasa. Ternyata satu hektar itu menghasilkan 11 ton. Jadi ini luar biasa dan terus dipromosikan kepada petani kita," katanya.

Baca juga: Kunci Sukses Abidin, Petani Asal Magepanda Sikka: Belajar dan Terus Belajar

Ia menyarankan Kepada para petani hortikultura agar membentuk satu wadah atau paguyuban petani hortikultura agar bisa saling sharing informasi terkait usaha tani budidaya tanaman hortikultura, dan berbagi informasi pemasaran hasilnya atau harga pasar. Dengan demikian para petani yang terbentuk dalam wadah ini, punya bargaining power dalam menentukan harga jual produk usaha taninya.

Dikatakannya, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka ke depan akan terus mengembangkan bawang merah sampai mampu tanam maksimal dan membanjiri pasar pasar di Indonesia. (*) 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved