SMAK Giovanni Kupang Deklarasi Anti Kekerasan di Sekolah Usai Sosialisasi BPHN Mengasuh
Siswa Sekolah menengah Atas Kathoik (SMAK) Giovanni Kupang mendeklarasikan diri jadi siswa yang anti kekerasan dan anti bullying di sekolah dan rumah
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/NOVEMY LEO
DIALOG - Direktris LBH APIK NTT, Ansi Rihi Dara dan pengacara anak Ester Day, bersama Kepala Sekolah SMAK Giovanni Kupang, Romo Stefanus Mau, Pr, Selasa (12/4).
Diakui Rimo Stef, bahwa siswa maupun guru termasuk orangtua siswa masih minim pengetahuan terkait upaya pencegahan dan penanganan jika terjadi tindak kekerasan di sekolah atau di rumah. Karena itu, sosialisasi ini akan berguna bagi siswa, guru dan orangtua nantinya.
Romo Stef berharap kedepan, bisa dibangun sinergitas dan kerjasama yang baik antara sekolah dan LBH APIK NTT.
"Sering kita berhadapan dengan masalah bully dan masalah ini bisa sampai ke orang tua. Kami akui, kami masih sangat awam bagaimana mencegah dan menangani jika ada masalah, apalagi jika yang tidak membaca dan ikuti perkembangan, akan sulit menanganinya," aku Romo Stef. (vel)
Baca Juga
| 33 Kampus Ikut Expo Pendidikan SMA Katolik Giovanni Kupang |
|
|---|
| LBH APIK Beri Tips Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di NTT |
|
|---|
| LBH APIK NTT Beberkan 300 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak, Mayoritas Kekerasan Seksual |
|
|---|
| LBH APIK Dorong Kolaborasi dengan PKK Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak |
|
|---|
| Diatas Kertas Ideal, Tapi Prakteknya Adil dan Setara untuk Kelompok Rentan itu Belum Tentu Terwujud |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.