Berita Timor Tengah Utara
Gereja Dukung Penuh Pelaksanaan Tradisi Kure di Desa Noemuti
Dukungan terhadap Tradisi Kure ini diberikan mengingat tradisi tersebut merupakan salah satu budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Semua air pada masing-masing wadah tersebut kemudian diberkati oleh Pastor di Gereja lalu dibawa ke masing-masing Ume Mnasi.
Baca juga: Paskah 2023, Ritual Soet Oe dan Taniu Uis Neno dalam Tradisi Prosesi Kure di Timor Tengah Utara
Ketika tiba di masing-masing Ume Mnasi, patung-patung peninggalan bangsa Portugis yakni Imam-imam Misionaris Dominikan dikeluarkan lalu dibersihkan di depan tempat doa yang sudah didekorasi.
Setiap Patung dibersihkan dengan cara-cara dan proses yang unik. Patung-patung ini pertama kali dibasuh dengan air berkat. Setelah itu, seorang wanita yang bertugas memarut kelapa, kemudian menggosok patung tersebut dengan kelapa yang sudah diparut dengan perlahan. Patung-patung ini digosok penuh hati-hati.
Seorang wanita bertugas menghancurkan potongan tebu (sepanjang jari telunjuk orang dewasa) menggunakan batu. Di mana tebuh yang sudah dihancurkan dan berbentuk seperti kuas ini digunakan untuk membersihkan bekas ampas kelapa yang masih melekat pada patung.
Pasca dibersihkan dan disimpan di tempat doa, seluruh anggota keluarga di Ume Mnasi tersebut membasuh wajah menggunakan air berkat ini.
Penjaga Ume Mnasi Upbatan, Petrus Kosat ketika diwawancarai mengatakan, ritual Soet Oe dan Taniu Uis Neno dilaksanakan sekali dalam setahun.
Baca juga: Tinjau Pelaksanaan Operasi Pasar Murah, Ini Penjelasan Bupati Timor Tengah Utara
Para perempuan yang ada di dalam Ume Mnasi bertugas mengambil air di kali dan membersihkan patung-patung tersebut.
Air sisa pembersihan patung tersebut kemudian digunakan oleh penghuni Ume Mnasi untuk membasuh wajah mereka.
Hal ini menandakan bahwa semua penghuni Ume Mnasi telah bersih lahir dan batin atau dengan kata lain, air tersebut sebagai simbol penyucian diri.
"Kalau dulu-dulu kan ada setan, jadi ini pagi kita cuci muka supaya setan itu jalan keluar dan Tuhan yang masuk di kita punya rumah," ungkapnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.