Berita NTT

Rencana Hadirkan Restoran Apung dan Ekowisata, Gubernur NTT Tinjau Instalasi Tambak Oesapa

Dia juga berkesempatan melihat produk-produk olahan yang telah dikemas dan siap dijual secara lokal maupun ekspor.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
TINJAU - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat meninjau Instalasi Tambak Oesapa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT yang terletak di Jalan Bakau Nomor 1 Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, Rabu, 29 Maret 2023.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat sampaikan akan menghadirkan restoran Apung dan Ekowisata melalui kolaborasi bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif NTT.

Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat meninjau Instalasi Tambak Oesapa Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT yang terletak di Jalan Bakau Nomor 1 Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang, Rabu, 29 Maret 2023.

"Nanti selain pemanfaatan lahan untuk tambak disini juga bisa dikembangkan dengan menghadirkan restoran apung dan ekowisata melalui kolaborasi bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif NTT," ungkapnya.

Baca juga: Kanwil Kemenkumham NTT Rapat Bahas Penerbitan dan Penolakan Paspor

Pada kesempatan tersebut Gubernur Laiskodat memantau langsung proses pengolahan ikan kerapu mulai dari pembersihan sisik hingga pengasapan, meninjau ruang penyimpanan hingga perawatan udang dan lobster, meninjau tambak kepiting, kerang dan ikan bandeng.

Selain itu, Dia juga berkesempatan melihat produk-produk olahan yang telah dikemas dan siap dijual secara lokal maupun ekspor.

Setelah melakukan pemantauan, Laiskodat memberikan apresiasi kepada pihak Pembina Nusa Tenggara Vokasi (NTV) atas pengolahan ikan kerapu dan juga pengolahan tambak kerang dan kepiting.

"Ini hasilnya sangat bagus dan saya minta juga agar kita kerja sama dengan pihak koperasi, sehingga bisa membantu pertumbuhan produksi melalui pembiayaan," katanya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanaman anakan pohon mangrove oleh Gubernur NTT dikawasan lahan tambak.

Baca juga: Opini Habde Adrianus Dami: Quo Vadis Pendidikan di NTT?

Sementara itu, Pembina Nusa Tenggara Vokasi (NTV), Yuli, mengungkapkan pengolahan yang mereka lakukan juga memiliki pasar ekspor ke mancanegara.

"Ikan kerapu yang diolah disini berasal dari budidaya kerapu yang diambil dari Semau. Produk ikan kerapu, kepiting, kerang, lobster dan teripang diolah untuk dijual secara ekspor maupun pasar lokal," ungkapnya.

Yuli juga sampaikan, lahan tersebut juga digunakan untuk budidaya kerang dan kepiting secara berkelanjutan.

"Jadi kita manfaatkan lahan ini juga untuk budidaya kerang dan kepiting dan kita mau tetap berkelanjutan dan menjaga kualitas ekspor. Yang kita lakukan disini dengan teknik budidaya polikultur juga. Lahan ini bisa dimanfaatkan untuk konservasi juga," ungkap Yuli.

Lebih lanjut, Dia sampaikan, terdapat beberapa Kabupaten untuk pengembangan kepiting diantaranya Kabupaten Kupang, Malaka, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Nagekeo dan Rote Ndao.

"Kita disini juga berperan menyediakan pelatihan melalui Program Pelatihan Vokasi Perikanan Terintegrasi Dalam Satu Kawasan. Kita siap dampingi siapa saja yang mau datang belajar disini dan kami latih disini cara budidaya hingga pengolahan hasil dan juga kami membantu siapkan untuk pemasarannya," jelas Yuli.

Baca juga: Opini Habde Adrianus Dami: Quo Vadis Pendidikan di NTT?

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved