Berita NTT
Gubernur NTT Tekankan Kolaborasi Dalam Pembangunan RI - Timor Leste
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan Republik Indonesia (RI) dan Timor Leste.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menekankan pentingnya kolaborasi dalam pembangunan Republik Indonesia (RI) dan Timor Leste.
NTT sebagai wilayah dari RI dengan status termiskin, dan Timor Leste sebagai sebuah negara yang sedang berupaya maju, memerlukan semangat kolaboratif.
"Momentum kali ini terlihat sederhana tetapi menjadi sebuah jalan kecil yang membuka pikiran besar. Kita tahu bahwa provinsi NTT ini provinsi miskin, negara Timor Leste juga lagi berjuang juga keluar dari kesulitan, dua orang lagi berjuang. Spiritnya adalah kolaborasi," kata Viktor saat memberi sambutan di launching Bus Kupang - Dili Timor Leste, Kamis 29 Maret 2023.
Baca juga: Kemenkumham NTT Pastikan Pengawasan Pelintas Batas di PLBN RI - Timor Leste Selama Ramadhan
Pulau Timor dengan ukuran kecil, menurut dia, terdapat dua negara. Baginya ini merupakan sebuah kesempatan dari kedua wilayah untuk melahirkan pikiran yang cakap membawa pulau ini bergerak maju.
Viktor justru mengklaim Pulau Timor bakal menjadi yang terkaya di dunia. Pulau Timor, sebut dia, juga memiliki empat bandara internasional yang membawa kekuatan besar.
Sisi lain, di pulau ini memiliki sumber logistik yang sangat melimpah. Namun, faktor pengolahan menjadi bagian yang masih jarang dilakukan. Akibatnya terjadi disparitas antara kebutuhan dan penyediaan.
Mantan anggota DPR RI ini menyebut, Indonesia hingga kini menjadi negara dengan impor daging sapi terbesar. Ratusan ribu ton didatangkan dari luar negeri. Ke depan Pemerintah Indonesia akan melakukan pembicaraan serius dengan Pemerintah Timor Leste untuk membangun rumah produksi ternak.
Baca juga: Gelar Kunjungan ke Perbatasan RI-RDTL Sektor Barat, Danrem 161/Wira Sakti Bagi-bagi Sembako
Timor Leste disebut bisa mengikuti jejak negara Brazil yang kini menguasai pasar industri daging sapi secara global. Kawasan perbatasan NTT (Indonesia) dan Timor Leste akan dibuat tempat penghasil sapi pedaging.
"Perbatasan Oekusi itu kita bangun rengs besar untuk memenuhi kebutuhan daging dari Indonesia, ada dampak. Jadi pulau ini akan menjadi penyumbang protein terbesar buat negara Indonesia," katanya.
Dia berkata, gagasan pembangunan antar kedua negara ini harus terus disinkronkan dalam aspek apapun. Indonesia yang masih dengan keterbatasan kuota impor, hendaknya memberi peluang menggerakkan kawasan perbatasan menjadi area pergerakan ekonomi.
Viktor mendorong agar adanya kawasan zona pasar bebas di kedua negara ini dengan ditopang industri besar, maka akan membuat ekonomi lebih tumbuh. Politisi NasDem itu menyebut, semangat membangun agar kemiskinan tidak menjadi alat dalam bagian yang ditakdirkan.
Baginya terhubungnya kedua negara lewat angkutan darat ini menjadi tanda pembangunan masa depan meraih kesuksesan. Dia mengaku sangat bahagia dengan berbagai kebijakan ini. Paling tidak, semangat yang ada harus mampu berkontribusi bagi negara. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.