Berita Ende
Pemuda Pancasila Desak Bupati Ende Segera Bangun Jalan di Desa Wologai Dua
Merespon keluhan masyarakat, Ketua Majelis Pemuda Pancasila (MPC) Ende Blasius A. Rinda turun dan melihat langsung kondisi jalan tersebut.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, ENDE - Desa Wologai Dua merupakan salah satu desa di bagian utara Kecamatan Ende, Kabupaten Ende. Desa ini merupakan desa yang letaknya berbatasan dengan Kecamatan Wewaria, dan juga Kecamatan Maukaro.
Menjadi desa yang jauh dari ibukota Kecamatan Ende membuat desa ini serba sulit baik akses jalan raya maupun air bersih.
Merespon keluhan masyarakat, Ketua Majelis Pemuda Pancasila (MPC) Ende Blasius A. Rinda turun dan melihat langsung kondisi jalan tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria Asal Ende Aniaya Pengendara Sepeda Motor Hingga Tewas
Pria yang sering disapa Djolan Rinda tersebut sangat menyayangkan kepada pemerintah daerah kabupaten Ende yang terkesan malas tau bahkan tidak pernah tau keberadaan dan kondisi masyarakat di desa tersebut.
Lanjut Djolan Rinda mengungkapkan, selain kondisi jalan berlubang, di badan jalan ada kali-kali kecil, sehingga ketika pada saat musim hujan, pengendara sama sekali tidak bisa melewati jalan tersebut, sebab air mengalir di badan jalan sehingga sebagian badan jalan nyaris putus.
Ia juga mengatakan ada satu dusun yang sama sekali akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua karena jarak sekitar dua km dari kantor desa. Dusun tersebut yakni dusun Boro.
Baca juga: Korupsi Dana Desa 2018, Mantan Kades Wewaria Ende Ditetapkan Sebagai Tersangka
"Sedih saya melihat desa tersebut. Jalan sangat buruk, air juga sulit. Kita bisa bayangkan bagaimana kehidupan mereka sehari-hari, sedih saya," ungkapnya.
Meskipun akses transportasi masih buruk, kata Djolan Rinda, hasil komoditi dan hasil pertanian di desa tersebut sangat melimpah.
Untuk itu, dirinya mendesak pemerintah kabupaten Ende untuk segera turun dan melihat langsung akses jalan di beberapa kampung yakni Kampung Boro, Kampung Kanakera dan Kampung Mbani.
"Sebagai organisasi masyarakat, kami akan terus memperjuangkan persoalan tersebut hingga kebutuhan masyarakat terpenuhi dan kami tidak bosan-bosan menyuarakan kepentingan masyarakat kecil," ungkapnya. (tom)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.