Berita Lembata

Panganan Rumput Laut Desa Wuakerong Lembata Makin Dikenal, Pesanan Mulai Berdatangan Dari Luar Pulau

ibu-ibu di Desa Wuakerong sudah punya kemampuan untuk mengolah rumput laut mentah menjadi olahan makanan atau panganan. 

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RICKO WAWO
Penyerahan bantuan sampan jenis fiber untuk petani rumput laut di Desa Wuakerong, Kecamatan Nagawutung pada Selasa, 21 Maret 2022. 

Selain peralatan yang tidak mendukung, menurunnya hasil panen ini juga disebabkan karena cuaca buruk dan dan perubahan iklim yang semakin ekstrim. 

"Hasil kami menurun cukup jauh karena memang selama ini cuaca buruk dan gelombang tidak stabil," kata Hamzah.

Untuk mengatasi persoalan ini, Pemerintah Desa Wuakerong berupaya menempuh beberapa langkah. 

Satu di antaranya adalah memberikan bantuan 16 unit sampan kepada dua kelompok tani rumput laut di desa ini. Masing-masing kelompok mendapat delapan unit sampan jenis fiber.

Baca juga: Dua Puskesmas di Lembata Sudah Pakai Alat USG

Hamzah menilai bantuan ini sangat berarti untuk para petani rumput laut dalam upaya meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka. Dengan bantuan sampan ini, daya lepas petani dan perawatan rumput laut lebih luas ke tengah laut.

"Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah karena bisa memperhatikan kami budidaya rumput laut, supaya daya lepas kita lebih luas. Sebelumnya, kita belum maksimal karena cara melepas dan merawat rumput laut kami masih manual," kata Hamzah.

Baca juga: Pemuda di Lembata Gotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

"Dengan adanya bantuan ini kita bisa melepas di kapling rumput laut di tengah laut," pungkasnya. 

Kepala Desa Wuakerong, Petrus Damianus Gigo, mengatakan, bantuan yang memanfaatkan total dana desa sebesar Rp 80 juta ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas petani.

"Saya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk peningkatan produktivitas petani. Sampan ini juga nantinya akan membantu para petani mengangkut rumput laut dari tengah laut," kata Damianus. 

Selain bantuan sampan, Pemdes Wuakerong juga menanam pohon perdu di sepanjang pesisir pantai Wuakerong. Selain sebagai penyejuk, pohon ini juga dapat melindungi wilayah pesisir dari abrasi.

Pohon yang ditanam ini di antaranya malapari, ketapang dan asam laut. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved