Berita NTT

BKKBN Gandeng TNI AU Canangkan Percepatan Penurunan Stunting Nasional 2023 di Provinsi NTT

Permasalahan stunting berada di keluarga yang memiliki anak banyak dengan berada pada kantong-kantong kemiskinan dan yang tinggal di pedesaan

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Suasana pencanangan pencegahan stunting nasional tahun 2023 TNI AU dan BKKBN di Aula El Tari, Kota Kupang 

Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengungkapkan angka stunting di NTT saat ini mencapai angka 17,7 persen dari angka sebelumnya 35 persen oleh Kemenkes RI.

Menurut Gubernur NTT Viktor Laiskodat, hasil baik ini merupakan kerja kerasa banyak pihak, salah satunya aparat TNI-Polri.

Ia meminta agar semua pihak harus berkolaborasi untuk percepatan penurunan stunting di wilayah NTT.

Ia mengaku kehadiran TNI AU dan BKKBN memberikan energi luar biasa untuk Provinsi NTT.

"Kami sangat gembira karena dengan hadirnya bapak KSAU dan Jajaran serta kepala BKKBN pusat karena akan memberikan motivasi bagi anak-anak dilapangan untuk bekerja," ungkapnya.

Ia menuturkan sebanyak 10 ribu posyandu di NTT, dimana 5 ribu Posyandu yang belum memiliki alat Antropometri. Sehingga ia memerintahkan agar posyandu yang belum memiliki alat tersebut agar proses penimbangan bergabung dengan posyandu yang telah memiliki alat tersebut, supaya hasilnya sesuai dengan standar dari Kemenkes RI.

Angka stunting NTT saat ini 17,7 persen, tidak menutup kemungkinan pada tahun 2024 akan berada di 14 persen sesuai dengan penetapan stunting secara nasional. Namun semuanya perlu kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved