Nagekeo Terkini
Ruas Jalan Terbengkelai Sejak 1945 Tokoh Adat Beri Dukung Pengerjaan Jalan
Tokoh adat dan masyarakat Majamere menyatakan dukungan untuk mensukseskan pekerjaan ruas jalan di jalur Jalan Sawu - Mulakoli, Kecamatan Mauponggo
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, MBAY - Tokoh adat dan masyarakat Majamere menyatakan dukungan untuk mensukseskan pekerjaan ruas jalan di jalur Jalan Sawu - Mulakoli, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT. Pasalnya sejak Indonesia Merdeka tahun 1945, akses jalan tersebut terbengkalai dan tidak mendapat perhatian pemerintah .
Para tokoh masyarakat di sekitar wilayah jalan tersebut mengatakan paket jalan ini sangat dirindukan sejak lama karena sudah 7 bupati semenjak masih bergabung dengan Kabupaten Ngada tak pernah menjadi perhatian pemerintah walaupun mempunyai potensi komoditi pertanian yang menjanjikan.
Salah satu tokoh masyarakat dan tokoh adat Desa Woloede, Markus Meo mengatakan, selama ini mereka sangat merindukan kondisi jalan yang layak untuk masyarakat desa. Agar akses masyarakat dari desa ke kota maupun ke kota kecamatan, bisa lebih cepat dan murah.
Markus mengatakan, potensi tanaman rempah dan pala serta buah-buahan seperti durian dan pisang menjadi andalan warga desa. Namun selama ini mereka kesulitan membawa hasil komoditi itu ke pasar seperti Pasar Boawae dan Pasar Mauponnggo. Ruas jalan itu tidak memadai mengakibatkan ongkos transportasi ke pasar itu sangat tinggi.
“Jalan ini rencana tahun ini kami dengar dan kami sangat bersyukur suara kami didengar dan itu menjadi kerinduan kami sehingga kami pasti akan membantu untuk mensukseskan pekerjaan jalan di sini oleh para kontraktor atau pemerintahan, bila ada kendala di lapangan kami berusaha untuk bantu biar jalan ini bisa mulus,"ungkap Markus.
Markus mengungkapkan, ia bersama warga di desa berusaha membantu dan mensukseskan paket pekerjaan jalan Sawu-Mulakoli bila pekerjaan itu akan dilakukan pada tahun ini. Karena sejak tahun lalu, dia bersama tokoh masyarakat terus bersuara agar jalan di kampung mereka bisa diperhatikan demi membantu masyarakat yang kesusahan.
Tokoh masyarakat Desa Woloede, Niko Ndapa, berharap dengan pekerjaan ruas jalan ini maka masyarakat bisa benar-benar terbantu. Menurut Niko, masyarakat sudah lama merindukan perbaikan ruas jalan itu.
“Jalan selalu menjadi alasan agar mereka bisa menekan harga cengkeh atau pala ke para petani di desa sehingga kami petani tidak bisa berdaya kalaupun banyak sekali cengkeh atau pala,” ungkap Niko.
Lebih jauh Niko mengatakan, selain mendekatkan masyarakat ke pusat ekonomi, dengan adanya perbaikan ruas jalan itu jugsa bisa meminimalisir resiko bencana. “Karena dengan jalan yang kondisinya buruk maka kami tidak bisa menyelamatkan diri bila ada bencana alam seperti letusan gunung yang tiba-tiba bisa terjadi. Apalagi Gunung Ebulobo masih berstatus aktif,” katanya.
Termasuk, memudahkan akses pelayanan kesehatan dan pendidikan yang juga menjadi kebutuhan utama masyarakat. "Kalau jalan ini dikerjakan pasti kami bantu biar jalan hotmiks di kampung. Ini daerah yang resiko bencananya tinggi karena ada Gunung Ebulobo. Belum lagi mau bawa ibu hamil ke Mauponggo atau Mbay kalau terjadi apa-apa mau lari kemana jalan ini saja mau pakai motor saja kami pinggang sakit apalagi pakai oto, jadi kami pasti akan bantu kalau jalan ini jadi kerja tahun ini," kata Niko.
Ali Mere Medho, tokoh muda di Desa Woloede juga mengatakan hal yang sama. "Jalan ini sangat penting buat kami karena bila jalan ini bisa hoitmiks tentu saja memuluskan usaha kami sebagai petani anak muda," kata Ali.
Dengan pengerjaan jalan maka memudahkan mereka sebagai anak muda untuk mengembangkan potensi desa baik dalam pertanian serta inovasi anak muda desa dalam membangun desa. "Kami akan tanam kaki kalau ada masalah dan ini saya rasa tidak ada kendala di desa kami karena masyarakat pasti bantu karena sudah lama kami rindu semua bisa dikomunikasikan," kata Ali, petani pisang ini.
Ansel Mere, tokoh masyarakat Desa Lodaolo juga mengatakan, pengerjaan jalan ini sebagai tonggak sejarah karena sudah sekian lama semenjak masih bergabung dengan kabupaten Ngada, jalan itu tidak pernah diperhatikan secara baik.
"Kalau secara teknis itu mungkin kontraktor lebih tau namun di lapangan kami pasti akan bantu yang berkaitan dengan kendala tanah lahan dan lainnya. Saya rasa kami warga disini pasti akan membantu dan tidak menjadi sebuah permasalah apalagi ini demi kepentingan bersama khususnya kami di bawah kaki Gunung Ebulobo ini," kata Ansel.
Tokoh Adat Dukung Pengerjaan Jalan Sawu-Mulakoli Nagekeo NTT |
![]() |
---|
Direktur RSUD Aeramo, Nagekeo Beberkan Hasil Pemeriksaan Medis Prada Lucky Namo |
![]() |
---|
Kisah Haru Ibu Asuh Prada Lucky Namo: Setiap Bertemu, Lucky Selalu Ada di Tempat Cuci Piring |
![]() |
---|
Jumlah Laka Lantas di Nagekeo 2025 Mencapai 26 Kasus, Dua Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Bupati Nagekeo Simplisius Donataus Beli Buku Kenangan Seabad SDK Maunori Seharga Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.