Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 15 Maret 2023, Jangan Kamu Menyangka

Renungan Harian Katolik berikut ditulis oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Jangan Kamu Menyangka.

Editor: Agustinus Sape
FOTO PRIBADI
RENUNGAN - Bruder Pio Hayon SVD menyampaikan Renungan Harian Katolik untuk hari Rabu 15 Maret 2023 dengan judul Jangan Kamu Menyangka. 

Kotbah Yesus di atas bukit ini membuka cara pandang kita. Yesus dalam seluruh hidup, karya dan pewartaanNya sedang memberikan warna baru bagi bangsaNya dengan ajaranNya yang dianggap baru dan bahkan bertabrakan dengan hukum dan ketetapan sebagai sebuah bangsa pilihan Tuhan yaitu bangsa Yahudi.

Mereka secara turun temurun menuruti semua hukum dan ketetapan serta peraturan yang Tuhan sendiri tetapkan untuk mereka melalui mulut para nabi.

Dan untuk itu, mereka amat sangat kuat berpegang teguh pada ketetapan Tuhan itu.

Jadi ketika ada hal baru yang Yesus ajarkan mereka lalu “berprasangka” buruk bahwa Yesus mengubah sesukanya hukum dan ketetapan dalam hukum Taurat.

Tetapi yang sebenarnya adalah bahwa kehadiran Yesus dan ajaranNya itulah yang menggenapi semua hukum Taurat yang ada.

Cara pandang baru terhadap hukum itulah penggenapan hukum dan mencapai kepenuhannya di dalam Yesus sendiri.

Yesus dalam Kotbah di Bukit itu dalam ajarannya versi Matius di bacaan kita hari ini memulai ajaranNya dengan kalimat ini: “Janganlah kamu menyangka”.

Yesus mau menyampaikan kepada para muridNya dan semua yang sedang mendengarkan ajaranNya bahwa untuk mengerti ajaranNya, harus dimulai dengan membuka cara pandang yang baru, melihat secara baru dan mengerti secara baru.

Karena selama mereka masih memegang pola yang lama, mereka tidak akan mencapai kepenuhan itu. Dan itulah yang sangat menyentuh langsung dengan pola hidup dan cara pandang kita orang-orang zaman ini.

Seperti biasanya, ketika ada hal yang baru yang sedang diajarkan atau sedang dipraktikkan, kita gampang sekali menghakimi orang atau berprasangka buruk tentang orang lain lalu lupa untuk berbenah diri.

Apalagi kita yang sedang berada dalam posisi pimpinan lalu ada yang ingin membuat perubahan, kita sering sekali langsung berprasangka orang itu sedang mengganggu kenyamanan kita sebagai pimpinan.

Kita lebih takut akan posisi dari pada sebuah perubahan ke arah yang lebih baik karena kita sudah nyaman dengan ego diri kita sendiri.

Hasilnya adalah kita gampang sekali jatuh ke dalam prasangka buruk bahkan menghakimi orang lain.

Jadi mari kita selalu terbuka terhadap perubahan dalam diri kita. Karena harus dimulai dari diri sendiri baru kita mengubah orang lain.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 15 Maret 2023, Tempat Tinggi dalam Kerajaan Surga

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved