Siswa Sekolah Jam 5 Pagi

Gubernur NTT Tolak Cabut Kebijakan Siswa Sekolah Jam 5 Pagi

Meski ada penolakan yang masih dari publik, Viktor Laiskodat justru mempersilahkan orang tua siswa untuk memindahkan anaknya dari sekolah

|
Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AMAR OLA KEDA
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. 

"Semua kita kurang, kecuali uang," sebutnya. 

Anggaran NTT untuk pendidikan sebesar 50 persen. APBD NTT mengalokasikan 35 persen atau melampaui amanat undang-undang yakni 20 persen. Belum lagi intervensi DAU dan DAK. 

Maka untuk menjawab besaran anggaran itu diperlukan desain khusus. Oleh karena itu, rencana khusus itu berfokus ke dua sekolah yakni SMAN 1 dan SMAN 6. 

Namun, ada sekolah yang justru meminta untuk menjalankan program demikian. Gubernur Viktor Laiskodat kemudian mengiyakan permintaan itu. 

"Ya coba saja. Nanti kita lihat ada yang sanggup. Laporan kepala dinas kepada saya, dua punya kemampuan dan dapat menjalankan. Pertama SMA 1, dua SMA 6," kata dia. 

Dua sekolah itu menurut dia akan berjalan terus dengan kebijakan masuk sekolah pukul 05.00 Wita. Karena itu, kalau ada kekurangan seperti kendaraan umum, dilakukan evaluasi. (fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved