Opini

Opini Prof Dr Alo Liliweri: Akankah Nama WJ Lalamentik Harus Terhapus dalam Memori Kolektif Kita?

Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang mengubah nama jalan WJ Lalamentik menjadi jalan Brigadir Jendral (Brigjen) Iman Budiman.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/HO-DOK.GAHARUNEWS
Prof Dr Alo Liliweri, MS saat memberikan pandangannya dalam talkshow di GaharuNews, Rabu 12 Januari 2022. Alo Liliweri menulis opini Akankah Nama WJ Lalamentik Harus Terhapus dalam Memori Kolektif Kita? 

Saudara2 sekalian jang terhormat. Ijinkanlah saja atas nama seluruh rakjat Nusa Tenggara Timur beserta semua Instansi Militer dan Sipil untuk mengutjapkan sjukur terima kasih diperbanjak kepada Pemerintah Pusat dan Bapak Gubernur Nusa Tenggara beserta staf dan para pegawainja jang dengan penuh kesabaran dan kegiatan telah mewudjudkan pembagian Wilajah Propinsi Nusa Tenggara menjadi 3 Daerah tingkat I dari mulanja hingga sekarang.

Dalam tugas jang baru sebagai Gubernur/Koordinator Pemerintahan Nusa Tenggara kami memohon bantuan sepenuhnja untuk melantjarkan segala tugas jang dihadapi mulai saat ini.

Kepada semua instansi Militer, Polisi dan Sipil diharapkan pengertian dan bantuan sepenuhnya dalam kita mendjalankan tugas jang berat tetapi jang mulia ini. Sebagai Petugas saja menjerukan kepada semua golongan dari masjarakat Daerah tingkat I Nusa Tenggara Timur ini : Marilah kita bekerdja untuk kepentingan dan kebaikan Nusa Tenggara Timur dan Bangsa pada umumnja dan penduduk dari Pulau2 Timor, Flores dan Sumba pada chususnja.

Semoga Tuhan Jang Ditinggi akan mentjurahkan berkatNya kepada kita sekalian. Dengan ini saja menjatakan tanggung djawab atas Daerah tingkat I Nusa Tenggara Timur diterima. Kupang, 20 Desember 1958, Pendjabat Sementara Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur, ttd WJ Lalamentik.

Terhadap arsip pidato WJ Lalamentik, saya ingin menggugah bahkan “menggugat” nalar kita dengan mengingat ungkapan adab orang Afrika, “setiap kali seorang lelaki tua meninggal di Afrika, maka perpustakaan seolah-olah terbakar habis (En Afrique, quand un vieillard meurt, c'est une bibliothèque qui brûle).

Benar, WJ Lalamentik sudah meninggal. Artinya Lalamentik sebagai perpustakaan, dia sudah terbakar habis. Apakah itu belum cukup sehingga kita harus “menghilangkan” nama jalan atas nama alm sebagai seorang pendiri provinsi NTT? Apakah kita masih tega membakar lagi abu-abu bekas perpustakaan yang terbakar itu? (Warga Oepoi Kupang)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved