Doa Harian Katolik

Doa Harian Katolik, Doa untuk Pelbagai Ekosistem yang Terancam

Doa untuk Pelbagai Ekosistem yang Terancam adalah doa harian katolik yang diambil dari Buku Doa Laudato Si' Movement Indonesia

Editor: Agustinus Sape
KOLASE POS-KUPANG.COM/CREAZILA
Ilustrasi Doa untuk Doa untuk Pelbagai Ekosistem yang Terancam. 

Hendaknya hal itu tidak terjadi pada hari ini, ya Tuhan, dan
tidak pernah terjadi lagi. Penuhilah kami dengan semangat
dan kecerdasan yang diperlukan untuk menjaga udara yang
bersih dan sehat untuk semua. Amin.

Diilhami oleh “Wednesday – Air” dalam LSM Prayerbook, p. 86.

7. Untuk pemulihan tanah

Terberkatilah Engkau, Tuhan Allah Semesta Alam, yang
memerintahkan tanah untuk menumbuhkan tunas-tunas
muda, rumput-rumputan, tanam-tanaman berbiji, dan pohon
buah-buahan menjadi makanan bagi manusia dan binatang
di bumi.

Kepada kami, laki-laki dan perempuan, Engkau memberi
kuasa untuk mengelola bumi, mengerjakan dan memelihara
kebun yang Kautanam.

Namun, saat ini Engkau menyadarkan kami bagaimana kami
telah bersalah terhadap tanah yang menghidupi kami, dan
menyalahgunakan kepandaian dan keterampilan kami untuk
memaksakan kesuburannya secara tidak alami.

Tanaman-Mu yang asli dan sejak sediakala merawat
kesuburan tanah, telah kami tebang dan bakar. Habitat
keanekaragaman hayati telah kami hancurkan menjadi
tempat segelintir hewan sesuai selera kami, atau ladang
monokultur demi keuntungan di pasar dan dapur kami.
Ladang dan padang yang subur sudah kami cemari dengan
pupuk kimia dan pestisida; dan jutaan ton sampah plastik
ikut meracuninya.

Kerakusan dan kebodohan kami telah menyia-nyiakan lahan
bumi yang begitu luas. Tuhan, ampunilah kami, orang-orang
yang membanggakan diri sebagai generasi yang maju;
berilah kami rahmat pertobatan dan kearifan hidup.

Saat ini ratusan juta anak bersama ibu mereka menderita
kekurangan gizi dan tak terhitung jumlah spesies yang
terancam punah. Tetapi Engkau oleh karena daya cipta-Mu
tidak mengizinkan kami putus asa.

Engkau mengingatkan kami akan daya pemulihan yang
Kauletakkan di dalam bumi ciptaan-Mu. Bukalah telinga
kami bagi kearifan para tetua yang menyimpan rahasianya;
dan bagi usaha kaum muda yang menggalinya kembali.
Di saat yang mendesak ini kami mohon rahmat kesabaran
dan daya perjuangan supaya tanah ladang kami dapat
menjadi hidup dan harum kembali. Amin.

Martin Harun, OFM, diilhami KTT COP 15 di Abidjan, Pantai
Gading, 9-20 Mei 2022, tentang penggurunan tanah kering

8. Untuk air

Allah Pencipta, kami mengingat anugerah air dan
mensyukuri hadiah-Mu ini: lautan yang dahsyat, danau yang
tenang, sungai dan aliran air, dan hujan yang turun untuk
menyegarkan saudari kami, ibu bumi.

Di awal penciptaan Engkau menguduskan air. Anugerah-Mu
ini sangat diperlukan segala kehidupan di bumi. Air
menumbuhkan tanaman sumber makanan kami, dan
menopang semua makhluk hidup.

Ketika kami membutuhkan kekuatan rohani, Engkau
menyuruh kami turun ke air dan membasuh jiwa kami
hingga bersih.

Ketuklah hati mereka yang mengeksploitasi anugerah-Mu
ini untuk meraup keuntungan. Dan ampunilah kami yang
meremehkan pemberian-Mu.

Tolonglah kami agar mengingat betapa berharganya hadiahMu ini

dan berilah kami hikmat untuk menggunakannya
dengan bijaksana dan berbagi secara adil.
Amin

Virginia Fifield, suku Mohawk, LSM Prayer Book, p. 25.

9. Untuk sungai yang hitam berbau

Allah, sumber air kehidupan,
Engkau melepas mata air ke dalam lembah-lembah,
mengalir di antara gunung-gunung,
memberi minum segala binatang di padang.
Ke mana saja sungai-Mu mengalir,
makhluk-makhluk yang berkeriapan akan hidup.
Ikan-ikan menjadi sangat banyak.

Pada tepi sungai-sungai-Mu tumbuh pohon buah-buahan,
yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis.
Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.

Tetapi, kini terdengar suara tangis sungai-sungai
yang tepinya kotor, tubuhnya hitam berbau,
sampah plastik terapung di mana-mana.

Mengapa manusia di sepanjang sungai tidak mengerti?
Kenapa kami yang membutuhkan airnya untuk hidup,

membuang sampah ke dalamnya, bahkan limbah beracun?
Tanpa malu kami mencemari setiap batang air yang
Kauciptakan.

Sungai yang dulu jernih, tempat bermain dan mencuci,
berguna untuk semua manusia dan hewan,
sekarang tak lagi menyejukkan pemandangannya.

Di musim hujan alirannya ke laut terhalang
dan banjir tak terhindarkan,
merusak segala yang ada, dan memakan korban.
Anugerahilah kami, ya Tuhan, daya Roh-Mu
untuk merawat setiap sungai, anugerah-Mu,
dan memulihkannya dari hulu sampai ke muara,
hingga serentak menjaga hidup di samudra.
Amin.

Martin Harun, OFM, diilhami Mzm 104:10-11. Yeh. 47:9-12, dan
puisi Tangisan Sungai, oleh Iis Yuhartini)

10. Untuk samudra

Allah Pencipta, bumi dan lautan adalah milik-Mu. Engkau
telah mengisinya dengan makhluk-makhluk hidup, besar dan
kecil. Samudra raya menceritakan kemuliaan-Mu, dan kami
mengagumi keindahan yang Kauletakkan di dalamnya.

Allah yang Mahakuasa dan Benar, Engkau meminta kami
untuk menjaga laut, namun alih-alih merawat kehidupan
yang ada di dalamnya, kami telah mengisinya dengan
sampah kami. Ampunilah kecerobohan dan kebodohan
kami. Kami telah mencemari ciptaan-Mu

Allah Penyembuh dan Penyelamat, Engkau telah mengutus
Putra-Mu untuk mendamaikan dunia dengan diri-Mu. Kami
mohon agar kerajaan-Mu yang menyembuhkan segera
datang untuk lautan-Mu. Kiranya Roh Kudus Mu membantu
kami untuk menjalani hidup yang memuliakan Dikau dan
mengikuti jejak-Mu dalam merawat samudra raya. Semoga
Roh-Mu bertindak melalui para politisi kami sehingga
mereka mengambil tindakan yang berani untuk mencegah
sampah plastik masuk dan mencemarkan laut.

Allah Penghibur, kami mohon pertolongan-Mu bagi
saudara-saudari kami di seluruh dunia yang menderita
karena sampah plastik: bagi para nelayan yang mencari
nafkah dan menarik jala penuh sampah; bagi banyak orang
yang menderita gangguan kesehatan akibat menyantap
makanan laut yang terkontaminasi; bagi semua orang yang
tempat kerja atau rekreasinya dirusak oleh sampah yang
hanyut. Kami mohon bantuan-Mu dalam menghadapi dan
mengatasi malapetaka ini. Semoga samudra raya-Mu
kembali memantulkan kemuliaan-Mu.

The Microplastic toolbar of Rocha international

11. Untuk pemulihan kehidupan di laut
Allah yang Mahamulia, kami mudah melihat kemuliaan
ciptaan-Mu di daratan, tetapi harus mengakui kurang
mengenal kekayaan karya-Mu di lautan yang telah
Kaupenuhi dengan begitu banyak jenis makhluk hidup:
aneka jenis mamalia, ikan, dan makhluk lainnya yang
berenang sebebas-bebasnya, kerang-kerangan yang
merayap-rayap, tumbuhan bakau yang tertanam di tepi,
keajaiban karang terumbu yang beraneka bentuk, dan –
tak boleh kami lupakan - berjenis-jenis plankton, baik
tumbuhan rumput laut maupun hewan kecil-kecilan.

Semuanya itu – sesuai dengan rencana-Mu - saling
mendukung melestarikan kehidupan di laut yang begitu
subur dan jauh melampaui bayangan kami.

Akan tetapi, ya Tuhan, kami tak hanya kurang
mengenal tetapi juga kurang menghormati karya-Mu di
lautan karena terus merusakkan jaringan kehidupannya.
Manusia yang tergiur dengan pendapatan cepat dan
konsumerisme yang boros, telah membuat lautan-Mu
menjadi tempat limbah dan sampah, dan
memperlakukan laut ciptaan-Mu sebagai lahan
penangkapan masal ikan-ikan yang cocok dengan lidah
kami sambil membuang yang tak kami sukai. Dan
ketika berwisata ke laut, kami tak mampu menjaga
keutuhan terumbu karang serta hutan bakau.

Kami mohon, ajarilah kami cara hidup di darat yang
tak merusakkan kehidupan di laut. Berilah Roh
kebijaksanaan-Mu kepada pemerintah agar tergerak
dan berani untuk menciptakan dan menegakkan aturan
hukum yang bijaksana guna melindungi laut,
membatasi penangkapan ikan, dan menjamin
kehidupan di laut selalu dapat memulihkan diri.

Buatlah Roh-Mu kembali melayang-layang di atas
pemukaan laut dan di atas kami. Amin.

Martin Harun,, OFM


12. Untuk pulau-pulau

Allah Pencipta Alam Semesta, Tuhan daratan dan laut dan
segala yang hidup di situ. Dengan kuasa Firman-Mu,
Engkau telah menciptakan pulau-pulau.

Dengan penuh kasih, Engkau telah memberikannya kepada
kami sebagai sumber kehidupan, rezeki, dan jati diri kami.
Engkau telah menyuruh kami menjadi penatalayan yang
baik bagi samudra dan pulau-pulau.

Allah Pengasih dan Penyayang, janganlah memperhatikan
kelalaian dan kegagalan kami di hadapan-Mu. Kami telah
menyalahgunakan anugerah-anugerah yang Kau berikan
kepada kami.

Daratan dan lautan berdarah dan menangis karena kami
telah menjadi penatalayan pulau-pulau yang tak bertanggung
jawab.

Keserakahan dan budaya konsumerisme kami yang egois
telah mengalahkan cinta dan kepedulian kami untuk daratan
dan lautan.

Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan Penyayang, dan
dengarkan tangisan pulau-pulau.
Kuatkan tekad kami untuk berbalik dari jalan-jalan
keberdosaan kami. Kami telah menghancurkan daratan dan
lautan dengan praktik pertanian kami yang merusak, dan

dengan pembuangan sampah, pertambangan, serta penggundulan hutan.
Baruilah tekad kami untuk menjadi penatalayan yang lebih
baik bagi pulau-pulau kami yang terbentang di lautan yang
luas.

Hati kami meratap, menantikan tangan-Mu yang
menyembuhkan, ya Tuhan.

Allah segala yang hidup, sembuhkan bumi-Mu yang terluka.
Kiranya Roh-Mu menguatkan kami untuk memilih jalan
yang jarang ditempuh, jalan yang menuntun kami kepada
hidup yang berkelanjutan, hidup yang adil dengan sesama,
terutama yang termiskin di antara kami, seraya menjaga
keseimbangan ekosistem di sekitar kami.

Bimbinglah kami senantiasa di jalan kebenaran dan keadilan
agar kami dapat menikmati lagi anugerah kasih-Mu di lautan
dan daratan.

Kami memohonkan ini dalam nama Dia yang datang untuk
memberi kami hidup dalam kelimpahan, Tuhan kami Yesus
Kristus. Amin.

Paulo Baleinakorodawa, , Kepulauan Fiji, LSM Prayer Book,
p. 34

13. Untuk wilayah pegunungan

Allah Pencipta, kami bersyukur kepada-Mu
atas keindahan gunung-gemunung yang megah,
terkadang tersembunyi dalam awan-gemawan,
terkadang sangat memesona di bawah sinar matahari.

Diberkatilah kami
karena dapat bersemadi menghadap pegunungan,
kediaman dan sumber kehidupan banyak makhluk.
Kami mohon kepada-Mu, Tuhan,
tolonglah kami melindungi setiap gunung,
yang adalah tanda kebesaran kasih-Mu. Amin.

Doménica Reyes, Ekuador, LSM Prayer Book, p. 26.

14. Untuk tubuh kita

Allah yang Maharahim, sembuhkan kami dari luka-luka
karena kami telah menyangkal anugerah dan nilai berharga
tubuh kami. Sadarkan kami bahwa tubuh kami disusun dari
unsur-unsur bumi, saudari dan ibu kami.

Dialah yang menopang kami melalui udara yang kami hirup
dengan paru-paru kami, melalui tanah yang kami pijak
dengan kaki kami, melalui air yang kami minum dan
gunakan untuk membersihkan diri, dan yang kami berkati
untuk menjadi air baptis; juga melalui makanan yang kami
cernakan dan kami olah menjadi Roti Kehidupan.
Tolonglah kami, Allah Penyayang, untuk melihat kuasa
kasih-Mu dalam anugerah-anugerah bumi, saudari dan ibu
kami, dan dalam anugerah tubuh kami.

Buatlah kami mengerti bahwa hidup dalam persekutuan
meminta untuk menerima tubuh kami sebagai bagian jati diri
kami, dan bahwa melalui tubuh ini kami dapat bekerja dan
menunjukkan cinta kepada sesama dan kepada alam ciptaan.
Amin.

Susana Moreira, Brasil, LSM Prayer Book. p. 72.


Doa-doa lain yang dapat ditambah untuk perlindungan
alam yang terancam

➢ Untuk keistimewaan dan kerentanan wilayah-wilayah
bumi tertentu (wilayah tropis, lahan basah, lahan
gambut, wilayah kering yang mengalami penggurunan)

➢ Untuk melindungi habitat margasatwa liar, khususnya
burung migrasi, binatang laut/sungai yang bermigrasi)

➢ Untuk perlindungan lebah dan penyerbuk lainnya dan
makhluk hidup lainnya yang terancam mati karena
bahan kimia pertanian. industri, rumah tangga.

➢ Untuk perlindungan binatang laboratorium.

➢ Untuk wilayah kota yang rusak lingkungan hidupnya
agar menjadi wilayah penghunian yang ramah
lingkungan.

➢ Bagi keragaman budaya dan masyarakat adat, termasuk
bahasa-bahasa ibu.

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved