Doa Harian Katolik
Doa Harian Katolik, Doa untuk Pelbagai Ekosistem yang Terancam
Doa untuk Pelbagai Ekosistem yang Terancam adalah doa harian katolik yang diambil dari Buku Doa Laudato Si' Movement Indonesia
5. Untuk spesies yang terancam dan punah
Allah Pencipta, semua bentuk kehidupan yang ada di bumi,
sang ibu dan saudari kami, berasal dari-Mu.
Engkau menciptakan kami dalam keragaman jenis dan
spesies, dan memberi setiap makhluk-Mu coraknya yang
khas dan unik.
Kami memuji Dikau, ya Bapa, bersama semua makhlukMu!
Kami meluhurkan Dikau, Tuhan kami, atas
keanekaragaman hayati!
Kami merenungkan karya-Mu yang mengubah dan
menciptakan kembali aneka bentuk kehidupan yang timbul
dan tenggelam dalam proses evolusi yang alami.
Setiap spesies memberi sumbangan bagi kami, menawarkan
diri dengan caranya sendiri, dengan cuma-cuma. Melalui
ekosistemnya masing-masing, mereka memperindah dan
memberi warna, nilai, dan makna bagi kehidupan kami.
Namun, hari ini kami menyaksikan ancaman terhadap
keanekaragaman hayati di bumi, rumah kami bersama.
Kegiatan manusia saat ini secara dramatis mempercepat laju
kepunahan spesies, naik hingga seribu kali laju alaminya.
Bersama Paus Fransiskus, kami harus menegaskan kembali:
"Kami tidak berhak untuk melakukan itu" (LS 33).
Kami ingin menjadikan tangisan bumi dan tangisan kaum
papa sebagai tangisan kami sendiri.
Ajarilah kami, Tuhan, untuk merawat ciptaan-Mu!
Ilhamilah kami untuk bertekad dan terlibat dalam tindakan
nyata untuk melindungi dan melestarikan setiap spesies di
planet ini.
Karena Kristus, Putra-Mu dan Saudara kami. Amin.
Sdr. Wellington Buarque, OFM, Pernambuco, Brasil, LSM Prayer
Book, p. 29..
6. Untuk udara yang bersih dan sehat
Tuhan Allah, Engkau membentuk manusia dari debu tanah
dan mengembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya untuk
menjadikannya makhluk yang hidup. Engkau telah
menjadikan udara yang kami hirup sebagai embusan
kehidupan sendiri. Tanpa udara kami akan mati dalam
seketika.
Janganlah biarkan, ya Tuhan, usaha-usaha kami mencemari
udara yang kami hirup, udara kami bersama. Di banyak kota
di seluruh dunia, orang-orang tua dan muda jatuh sakit dan
bahkan ada yang meninggal karena polusi udara yang tiaptiap hari harus mereka hirup.
Betapa anehnya kami, ya Tuhan, sehingga kami
menghancurkan lingkungan yang telah memungkinkan kami
hidup! Hasrat kami untuk memperoleh segalanya, telah
menempatkan kami di pinggir jurang kehilangan segalanya,
termasuk kehidupan itu sendiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.