Longsor Kupang

DPRD NTT Harap KMP Pulau Sabu Tetap Layani Rute Kupang-Wini hingga Teluk Gurita

Menanggapi hal itu anggota DPRD NTT, Nelson Matara, berharap agar Kapal KMP Pulau Sabu tetap melayani rute Kupang-Wini hingga Teluk Gurita. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Anggota Komisi IV DPRD NTT, Nelson Matara 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, BELU - Pelayaran perdana jalur alternatif laut yang dilakukan oleh KMP Pulau Sabu telah dilakukan pada Senin, 20 Februari 2023.

Pelayaran alternatif melalui jalur laut tersebut sebagai upaya pemerintah membantu masyarakat di daratan Timor yang belum dapat melintasi akses yang tertimbun longsor di jalan Timor Raya, tepatnya di Takari, Kabupaten Kupang. 

Menanggapi hal itu anggota DPRD NTT, Nelson Matara, berharap agar Kapal KMP Pulau Sabu tetap melayani rute Kupang-Wini hingga Teluk Gurita. 

Baca juga: Jalan Trans Timor di Takari Kabupaten Kupang Kembali Tertutup Longsor

"Kita berharap agar transportasi laut ini bisa berjalan terus bukan saja pada saat jalan Takari rusak. Tentu hal ini juga harus dilihat dari hasil evaluasinya. Kalau antusias masyarakat yang menggunakan tinggi, maka Feri yang beroperasi sekarang pasti akan berjalan terus," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, melalui sambungan telepon. Senin, 20 Februari 2023.

Ia juga mengatakan bahwa terkait jalan alternatif yang sudah dan sementara di buat oleh pemerintah kedepan juga harus dibenahi secara baik. 

"Tadi kami (Komisi IV, red) sudah melakukan rapat bersama dengan Dinas PUPR NTT, BPJN NTT dan Balai Sungai tentang penanganan jalan yang dilakukan. Dari rapat tersebut kita (DPRD, red) sudah mendapatkan informasi bahwa tanggap darurat sudah dilakukan mulai hari ini (20/2)," tuturnya. 

Baca juga: Jalur Alternatif Longsor Takari Berlakukan Sistem Buka Tutup

Ia berharap agar masyarakat yang menggunakan jalan transportasi darat tersebut agar tetap selalu berhati-hati dan waspada. 

"Masyarakat harus tetap selalu berhati-hati dan waspada, karena curah hujan begitu tinggi dan alam juga belum bersahabat sehingga tidak ada menimbulkan korban jiwa," tutupnya. (Cr.23)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved