Berita Kota Kupang

Ratusan Nelayan di Kota Kupang Daftar BPJS Ketenagakerjaan 

kecelakaan kerja yang dihitung ketika orang atau nelayan itu berangkat rumah ke tempat kerja ataupun sebaliknya. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
PENYERAHAN - Penjabat Wali Kota George Hadjoh saat memberikan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada nelayan di Kota Kupang, Jumat 10 Februari 2023.  

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTT, Christian Sianturi berharap semua nelayan di Kota Kupang bisa memiliki kartu BPJS Ketenagakerjaan. 

Baca juga: Peringatan BMKG Cuaca Maritim NTT 10 Februari 2023, Waspada 4 Laut NTT Berpotensi Gelombang Tinggi

Dia mengaku masih banyak orang yang bekerja di bidang kelautan. Ia pun mendorong pemerintah agar mengakomodir semua nelayan. Paling tidak, kata Christian, tahun depan semua nelayan telah mendapat kartu agar bisa dimanfaatkan. 

Selain itu, nelayan juga diharapkan agar bisa membayar secara mandiri setelah stimulan dari pemerintah ini berakhir. Hal itu agar pemanfaatan kartu ini tetap digunakan. 

Ia menjelaskan tentang iuran BPJS yang dibayar tiap bulan Rp 16.800 per orang. Manfaatnya untuk jaminan kecelakaan kerja yang dihitung ketika orang atau nelayan itu berangkat rumah ke tempat kerja ataupun sebaliknya. 

"Jika kecelakaan kerja dari lokasi kecelakaan kerja sampai perawatan. Bahkan jika ada rujukan menggunakan angkutan darat, laut dan udara,  termasuk rujuk ke luar daerah jika membutuhkan perawatan di luar daerah,  kami tanggung semuanya sampai sembuh," ujar dia. 

BPJS Ketenagakerjaan sendiri mencatat kepesertaan hingga kini baru 13 persen. Jumlah ini tergolong rendah. Oleh karenanya, BPJS Ketenagakerjaan sangat ingin bekerja sama dengan semua pihak, termaksuk pemerintah dan nelayan.  

Saat ini, pihaknya juga bekerja sama dengan Pemerintah Desa agar seluruh desa juga bisa masuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dia menyebutz lewat program perlindungan pekerja rentan desa ditargetkan 100 orang tiap desa bisa menjadi peserta. 

Dari jumlah itu, iuran yang harus dikeluarkan yakni Rp 20 juta untuk satu tahun. Baginya ini akan sangat membantu masyarakat di desa ke depan. 

Sisi lain, kesadaran masyarakat menggunakan asuransi jenis ini masih sangat minim. Dia menilai masyarakat masih trauma dengan berbagai kejadian tentang asuransi. Dampaknya BPJS Ketenagakerjaan ikut terkena, dengan minim peserta. 

Dari total 1,2 juta pekerja yang ada di NTT, lanjut dia, baru 300 ribu orang yang menggunakan asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved