Berita NTT
Penduduk Miskin Meningkat Selama 2022, Makanan Penyumbang Kemiskinan di NTT
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,18 persen selama 6 bulan periode Maret sampai dengan September 2022.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Persentase penduduk miskin di NTT alami peningkatan dan komoditi menjadi penyumbang kemiskinan paling besar di NTT.
Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp 490.909,- per kapita per bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 380.566,- atau mencapai 77,52 persen dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 110.343,- atau sebesar 22,48 persen.
Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kilokalori per kapita per hari.
Baca juga: Tingkatkan SDM NTT, Sekolah Kristen Geni Buka Kursus Abacus Brain Gym
Adapun paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi seperti padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak dns sebagainya.
Dari data Badan Pusat Statistik Provinsi NTT yang dihimpun POS-KUPANG.COM pada Senin, 6 Februari 2023, persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 20,23 persen. Angka ini meningkat 0,18 persen poin terhadap Maret 2022 dan menurun 0,21 persen poin terhadap September 2021.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,18 persen selama 6 bulan periode Maret sampai dengan September 2022.
Kemudian data jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 1,15 juta orang, meningkat 17,6 ribu orang terhadap Maret 2022 dan meningkat 2,9 ribu orang terhadap September 2021.
Baca juga: BWS II NTT Gerak Cepat Atasi Bendung Oesao yang Rusak
Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2022 sebesar 8,84 persen, mengalami kenaikkan menjadi 9,00 persen pada September 2022.
Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2022 sebesar 23,86 persen juga mengalami kenaikan menjadi 24,11 persen pada September 2022.
Jika dibandingkan Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan meningkat sebanyak 4,6 ribu orang yakni dari 126,80 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 131,36 ribu orang pada September 2022.
Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan meningkat sebanyak 13,0 ribu orang (dari 1.004,83 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 1.017,81 ribu orang pada September 2022.
Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi NTT memiliki 5,45 orang anggota rumah tangga.
Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.675.454,- per rumah tangga miskin per bulan.(dhe)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Perkenalkan Cyber Crime, Kapolda NTT Ajak Mahasiswa Bijak Gunakan Perangkat Digital dan Medsos |
![]() |
---|
PLN NTT Optimis Rasio Elektrifikasi 2023 Bisa Capai 95,15 Persen |
![]() |
---|
Rasio Elektrifikasi di NTT Tahun 2022 Capai 92,42 Persen, Boni Jebarus Beri Apresiasi |
![]() |
---|
Tingkatkan SDM NTT, Sekolah Kristen Genu Buka Kursus Abacus Brain Gym |
![]() |
---|