Berita Kota Kupang

Tiga Bibit Siklon Terpantau, NTT Wajib Waspada Hingga Sepekan Kedepan 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut akibat kondisi itu membuat bagi wilayah NTT yang mengalami cuaca ekstrem

Editor: Oby Lewanmeru
zoom-inlihat foto Tiga Bibit Siklon Terpantau, NTT Wajib Waspada Hingga Sepekan Kedepan 
POS-KUPANG.COM/HO
PRAKIRAAN CUACA - Peta prakiraan cuaca yang dirilis BMKG mengenai adanya bibir siklon yang berpotensi pada kondisi cuaca di NTT.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Tiga bibit siklon tropis terpantau bergerak menuju Samudera Hindia. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut akibat kondisi itu membuat bagi wilayah NTT yang mengalami cuaca ekstrem sehingga wajib diwaspadai hingga 12 Februari 2023.

"NTT sudah siap siaga sejak beberapa hari yang lalu dan dengan beberapa pihak terkait di sana kita sudah lakukan rapat bersama. Mitigasinya sampai 12 Februari ya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulisnya, Senin 6 Februari 2023. 

Dwikorita menyebut terpantau Bibit Siklon 94S, 95S dan 97S. Bibit Siklon 97S yang terpantau berada di Samudera Hindia dan tengah menjauhi wilayah NTT.

Baca juga: BMKG Sebut 3 Bibit Siklon Tropis Picu Cuaca Ekstrem di NTT, Masyarakat Diimbau Waspada Hujan Lebat

"Ini ada tiga bibit siklon yang terjadi bersamaan," kata dia.

Bibit 97S sendiri berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan. Kondisi ini berpengaruh pada NTT kendati sudah berada di wilayah Samudera Hindia.

Pergerakannya yang menjauhi wilayah Indonesia ini, kata dia, memang memiliki intensitas yang semakin kuat tiga hari ke depannya. 

"Tetapi sudah jauh dari NTT," tegas Dwikorita.

Artinya dampak tidak langsung akan terjadi seperti gelombang tinggi, angin kencang juga terbentuknya awan hujan terutama tiga hari ke depan.

"Kesimpulannya bibit siklon ini menjauh tetapi dampaknya tetap kuat. Tetap kita juga harus siaga dan waspada, berjaga-jaga," imbaunya.

Ia merinci, NTT akan mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang. Gelombang tinggi 1 sampai 2,5 meter juga akan terjadi di selatan Selat Sape, timur Selat Sumba dan Laut Sawu. Lalu gelombang tinggi laut 2,4 hingga 4 meter di barat Selat Sumba, juga di Perairan Sawu, Kupang dan Rote.

Baca juga: Cuaca Maritim NTT 6 Februari 2023, BMKG: Sejumlah Perairan NTT Berpotensi Gelombang Tinggi 4 Meter

"Pergerakannya ini menjauhi wilayah Indonesia, bukannya mendekat ya, tetapi pengaruh cuaca ekstremnya ada," sebutnya. 

Adanya tiga bibit siklon ini pun berinteraksi dengan dinamika atmosfer yang juga terjadi serentak di wilayah Indonesia termasuk NTT. Fenomena atmosfer ini seperti Monsun Asia, Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer.

BMKG juga memilah potensi siaga atau potensi mengalami hujan lebat yang berdampak hingga bencana hidrometeorologi.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved