Berita Alor

Bupati Alor Kukuhkan 16 Anggota Konservasi Kawasan Pesisir dan Laut Alor

Pengukuhan ini menurut Amon Djobo,sebagai bentuk penghargaan karena selama 6 bulan, 16 peserta telah menjalankan perannya dalam pelaksanaan konservasi

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ELSE NAGO
KONSERVASI - Bupati Alor Drs Amon Djobo MAP pose bersama dengan ke-16 anggota konservasi kawasan pesisir dan laut Alor di Aikoli Kang Resort, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Senin 30 Januari 2023 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Bupati Alor Drs Amon Djobo MAP mengukuhkan ke-16 anggota konservasi kawasan pesisir dan Laut Alor.

Enam belas peserta ini, telah dididik selama 6 bulan melakukan proyek sistem pengelolaan sampah, restorasi 1.500 mangrove, dan pembuatan bahan ajar kurikulum konservasi yang diprakarsai oleh Thresher Shark Indonesia (TSI).

Pengukuhan ini berlangsung Aikoli Kang Resort, Kecamatan Teluk Mutiara pada Senin, 30 Januari 2023. 

Baca juga: Bupati Amon Djobo: Pecat Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah yang Terlibat Politik Praktis

Menurut Amon Djobo,  ke-16 orang ini merupakan pahlawan lingkungan yang akan menjaga keseimbangan ekosistem di Kabupaten Alor. 

"Manusia di Alor ini bertambah, tetapi wilayah tidak bertambah. Enam belas teman-teman ini merupakan pahlawan lingkungan, harus bisa melihat dan menganalisa ruang yang ada dengan manusia yang bertambah. Walaupun hal kecil tetapi 16 orang ini sudah dididik agar bisa memberikan daya dukung bagi keseimbagan alam baik di pantai maupun di gunung," ujar Amon Djobo.

Pengukuhan ini menurut Amon Djobo, sebagai bentuk penghargaan karena selama 6 bulan, 16 peserta telah menjalankan perannya dalam pelaksanaan konservasi.

Baca juga: Masyarakat Alor Antusias Gunakan Perahu Bebek

"Saya memberikan penghargaan lewat sertifikat yang telah saya tandatangani. Teman-teman yang sudah dikukuhkan harus bisa berperan menjaga alam. Kalau alam dijaga pasti alam akan ramah kepada kita. Kita jaga alam ini agar 20 tahun kedepan anak cucu kita bisa menikmati hasil dan melanjutkan kerja kita," kata Amon.

Dia berharap agar keenam belas orang yang telah dilantik ini menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya serta bekerja sama dengan pemerintah untuk melanjutkan program konservasi tersebut.

Selain itu, Melkisedek Beli selaku Asisten 3 Kabupaten Alor turut memberikan apresiasi kepada proyek yang telah dilakukan selama 6 bulan.

"Teman - teman yang 16 orang ada yang memberi pelajaran bagi siswa SD di Pulau Pura Kedua manajemen pengolahan sampah di Alor Besar. Ketiga proyek ekosistem mangrove di Desa Fanating. Pemerintah memberikan apresiasi kepada TSI dan juga teman-teman NGO lain yang telah bekerja membantu pemerintah menjaga ekosistem alam," kata Melkisedek Beli.

Menurut Melkisedek Beli, gagasannya agar kurikulum konservasi laut bagi siswa SD tidak hanya dilakukan di Pulau Pura tetapi juga di SD lain yang berada di kawasan pesisir di Kabupaten Alor.

"Kurikulum tentang konservasi tidak hanya di Pulau pura tetapi juga bisa dikembangkan ke lokasi sekolah-sekolah lain yang berada di pesisir. Bagaimana mereka bisa memelihara alam ini, menjaga keseimbangan dan menjaga hidup kita.  Kita bersyukur bahwa anak-anak SD sudah diajar dengan baik agar menjaga alam ini. Karena yang suka rusak alam ini orang dewasa. Walaupun kita lakukan itu sebagai mata pencaharian, kadang persoalan itu yang menimbulkan pencemaran alam," jelas Melkisedek Beli.

Baca juga: Tekan Kematian Ibu dan Anak di Alor, Bupati Amon Djobo Bentuk Tim AMP-SR

Dia  berharap OPD lain turut berkolaborasi mengembangkan dan melanjutkan kerja keras TSI untuk menjaga dan merawat keseimbangan alam di Kabupaten Alor.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved