Berita Alor
Bupati Alor Kukuhkan 16 Anggota Konservasi Kawasan Pesisir dan Laut Alor
Pengukuhan ini menurut Amon Djobo,sebagai bentuk penghargaan karena selama 6 bulan, 16 peserta telah menjalankan perannya dalam pelaksanaan konservasi
"Kami menyadari bahwa program yang kami lakukan tidak bisa berjalan sendiri karena itu kami membuat pengembangan program bagi anak muda yang ada di Alor. Program ini agar mereka bisa mengelola proyek konservasi. Sebelum kegiatan hari ini kami memberikan pembekalan pada mereka untuk mengelola proyek konservasi sesuai dengan kondisi di wilayah mereka masing-masing," tutur Dicky sapaan akrab Yodhikson.
Baca juga: Kasus ASF di Alor Belum Bisa Dipastikan
Dicky mewakili TSI berharap kontribusi kecil ini dapat bermanfaat bagi keseimbangan alam Alor.
"Harapan besar kami sebagai TSI ini adalah anak-anak muda yang sangat berpotensi yang berkontribusi kecil yang akan berdampak jangka panjang untuk Alor. Teman-teman ini perlu kita dorong dan kita support, untuk itu setelah kegiatan ini kita bisa menyusun program yang berkolaborasi dengan Dinas terkait," harap Dicky.
Thresher Shark Indonesia (TSI) merupakan sebuah inisiatif yang bergerak di bidang konservasi Hiu Tikus berbasis masyarakat. Thresher Shark Indonesia dipelopori oleh anak muda Indonesia pada tahun 2018, dengan tujuan proyek ini adalah untuk memahami kerentanan populasi dan habitat kritis Hiu Tikus dengan melibatkan komunitas lokal.
Saat ini TSI mengembangkan proyek konservasi dibantu 16 anggota konservasi yang selama 6 bulan melakukan proyek sistem pengelolaan sampah di Desa Alor Besar, restorasi 1.500 Mangrove di Desa Fanating, dan pembuatan bahan ajar kurikulum konservasi di Pulau Pura. (cr19)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.