Berita Alor
Thrifting Outfit Akhir Pekan di Kalabahi
Selain itu menurut Hasnah, pakaian yang dijual di rombengan menawarkan kualitas terbaik dan juga mode yang beragam.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago
POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Fenomena thrifting outfit Thrifting atau aktivitas berbelanja pakaian bekas sudah tidak asing lagi bagi masyarakat.
Thrifting atau yang akrab di telinga masyarakat dengan istilah ktivitas berbelanja pakaian bekas atau rombengan adalah kegiatan membeli barang bekas pakai.
Umumnya barang yang dibeli adalah jenis pakaian (outfit) mulai dari kaos, kemeja, gaun,celana, jaket, sweater, blazer, cardigan, hingga pakaian dalam.
Baca juga: Lantik Panita Pemungutan Suara, Ketua KPU Alor: PPS Ujung Tombak Pesta Demokrasi
Salah satu daerah yang memiliki peminat rombengan adalah Kalabahi, Kabupaten Alor. Hasnah salah seorang pedagang mengatakan bahwa rombengan menjadi pilihan masyarakat, saat harga pakaian di toko melonjak.
"Pakaian di toko misalnya kemeja 1 buah dijual dengan harga di atas Rp. 70.000, bahkan ratusan ribu. Kalau di rombengan kemeja dijual dengan harga termurah Rp. 35.000," kata Hasnah, Minggu 29 Januari 2023.
Selain itu menurut Hasnah, pakaian yang dijual di rombengan menawarkan kualitas terbaik dan juga mode yang beragam.
"Pakaian rombengan biasanya tebal, ada juga yang tipis tetapi bahannya bagus. Modelnya juga macam-macam pembeli tinggal mencari yang sesuai selera," jelas Hasnah.
Hasnah sendiri menjual khusus menjual kemeja, kaos, jeans berbahan jeans, celana berbahan satin dan rok. Pelanggan Hasnah datang dari berbagai kalangan.
Baca juga: Buah Sirih, Pinang, dan Kapur Jualan Wajib di Pasar Alor
"Disini banyak ibu-ibu pegawai yang cari jeans mungkin untuk acara atau jalan-jalan. Ada juga yang cari celana satin untuk pakai ke kantor," beber Hasnah.
Selain Hasnah, Dayu salah satu penjual rombengan memiliki variasi jualan yang lebih banyak yakni baju balita, gaun, gamis, jas, blazer dan cardigan.
Menurut Dayu harga yang dipatok tergantung bahan dan ukuran. Kalau bahannya tebal harganya lebih mahal.
"Jualannya kalau yang bahan tebal, macam beludru harganya agak mahal. Kalau baju yang bahanya biasa harganya murah, bisa ditawar juga. Kalau langganan tiap minggu dan yang beli banyak ada potongan harga," ujar Dayu sambil tertawa.
Baik Hasnah maupun Dayu memiliki pelanggan tetap. Mereka mengakui kalau untuk pelanggan mereka lebih loyal dalam memberikan harga.
Selain itu, Yere salah seorang pelanggan mengatakan rombengan bukan lagi terbatas pada kaum wanita saja tetapi kaum pria pun sudah banyak yang mengincar pakaian di rombengan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.