Breaking News

Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 29 Januari 2023, Tuhan Membantu Semua Orang yang Berbuat Baik

Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh RP. Petrus Cristologus Dhogo SVD dengan judul Tuhan Membantu Semua Orang yang Berbuat Baik.

Editor: Agustinus Sape
YOUTUBE/KOMISI KOMSOS K. PADANG
Ilustrasi Yesus sedang menyampaikan Sabda Bahagia dalam Kotbah di Bukit. 

Yang berbeda dengan yang di Sinai yang hukumnya berisikan larangan-larangan (seperti jangan mencuri, jangan membunuh, dan seterusnya), di sini hukum itu diberikan dalam bentuk yang positif, yang mengajak dan meneguhkan.

Tuhan hadir untuk meneguhkan mereka yang berbuat baik.

Dengan berada di tempat yang lebih tinggi, Yesus hendak menyatakan bahwa Tuhan memperhatikan semuanya.

Dia memandang juga penderitaan kita dan Dia membantu kita untuk kuat menjalaninya.

Ketika kita merasa lelah dan putus asa, ingatlah bahwa Tuhan tetap ada di atas bukit, memandang dan meneguhkan kita.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 29 Januari 2023, Berbahagialah Orang yang Miskin di Hadapan Allah

Kedua, isi pengajaran, berbahagia. Kebahagiaan adalah hal yang ingin dicari oleh manusia.

Selama orang belum merasa bahagia, batinnya tidak merasa nyaman dan ia terus hidup dalam kegelisahan.

Dalam Injil, Yesus memulai pengajaran-Nya dengan mengucapkan kata ‘berbahagialah!’

Kata ini mengandung dua arti yaitu memuji mereka yang melakukan perbuatan baik dan serentak juga mengundang semua orang untuk melakukan kebaikan.

Kebahagiaan terletak dalam kemiskinan batin yang menggantungkan seluruh hidup kepada Tuhan.

Ia tidak memiliki apa-apa, selain dari Tuhan yang tidak boleh dilepaskannya.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 29 Januari 2023, Bersukacitalah Sebab Besarlah Upahmu di Surga

Kebahagiaan juga terletak dalam kelemahlembutan yang mengalahkan kekerasan.

Kelemahlembutan mendatangkan kedamaian dan merangkul atau mempersatukan semua pihak, sedangkan kekerasan mendatangkan kerusakan dan perpecahan dalam kebersamaan.

Kebahagiaan juga terletak dalam pelaksanaan hal yang benar sekalipun penuh perjuangan dan penderitaan.

Kadangkala orang menipu dan kelihatan sesaat ia gembira, tetapi dalam jangka panjang, ia menderita karena ia tidak mengatakan yang benar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved