KKB Papua

KKB Papua Klaim Kuasai Oksibil Pegunungan Bintang: Kantor, Sekolah dan Toko Harus Tutup

Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua mengklaim telah menguasai Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO
Sebby Sambon, juru bicara OPM, mengklaim menguasai Oksibil Pegunungan Bintang. Dia minta warga pendatang meninggalkan wilayah tersebut. 

POS-KUPANG.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua mengklaim telah menguasai Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Karena itu, KKB Papua mengultimatum agar tidak boleh ada aktivitas kantor, sekolah dan tokoh selagi mereka sedang menguasai wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan bos KKB Papua, Sebby Sambom yang juga juru bicara TPNPB.

 

Bahkan ia pun mengultimatum warga pendatang di wilayah Oksibil agar segera angkat kaki kalau tidak mau menjadi korban.

Untuk diketahui, baru-baru ini, KKB Papua melakukan penyerangan yang membuat aktivitas masyarakat menjadi lumpuh.

KKB Papua merusak pipa yang mengaliri air bersih ke wilayah Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.

Bos KKB Papua, Sebby Sambom menyatakan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh orang-orangnya.

Baca juga: KKB Papua - Nelson Ondi Geram, Tindakan KKB Papua Bikin Susah Warga: Mestinya Pemda Bertindak tegas

Dia menegaskan bahwa selama masih ada TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur tidak ada aktivitas pemerintah dan masyarakat di Oksibil.

“Selagi kami, TPNPB Kodap XXXV Bintang Timur masih ada Oksibil, tidak akan ada aktivitas di Oksibil. Kantor, sekolah, toko, semua kami akan lumpuhkan,” katanya.

Sebby Sambom juga mengingatkan warga pendatang yang mencari penghidupan di Pegunungan Bintang harus segera meninggalkan Oksibil.

“Kami mengingatkan warga imigran yang tinggal di Oksibil, segera mengosongkan Oksibil. Kami akan baku tembak dengan TNI/Polri. Jika warga imigran masih melawan, akan kami eksekusi mati,” ujarnya.

Dia mengatakan, orang asli Papua di Oksibil tidak boleh menjadi bantuan polisi atau mata-mata.

TPNPB tidak akan segan menembak mati orang asli Papua yang membantu aparat keamanan Indonesia.

Halaman
123
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved