KKB Papua

KKB Papua - Nelson Ondi Geram, Tindakan KKB Papua Bikin Susah Warga: Mestinya Pemda Bertindak tegas

Nelson Ondi, Tokoh Pemuda Kabupaten Jayapura geram dengan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua yang hingga kini terus terjadi.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
GERAM - Tokoh Pemuda jayapura, Nelson Ondi geram dengan tindakan anggota KKB Papua yang hingga kini masih terus melancarkan aksinya. ia meminta pemerintah untuk bertindak tegas terhadap para pelaku. 

POS-KUPANG.COM - Nelson Ondi, Tokoh Pemuda Kabupaten Jayapura geram dengan tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua yang hingga kini masih terus terjadi.

Tindakan KKB Papua tersebut, katanya mestinya direspon dengan tindakan tegas oleh pemerintah. Tanpa itu, anggota KKB Papua akan sesuka hati melancarkan aksi-aksinya.

Pernyataan tegas Nelson Ondi itu menyusul aksi tak berkesudahan yang dilakukan oleh komplotan separatis di daerah tersebut .

Bahkan hingga awal tahun 2023 ini aksi-aksi kejam KKB Papua terus mendera warga sipil dan aparat TNI Polri yang bertugas di daerah itu.

Baca juga: KKB Papua - Prajurit TNI Tewas Dibacok OTK di Pasar Sinak-Papua, Benarkah Pelakunya Anggota KKB?

Kekejaman KKB Papua tersebut, lanjut dia, mestinya diladeni dengan tindakan yang tegas pula oleh pemerintah. Dengan begitu, KKB Papua akan menghentikan aksinya walau harus perlahan-lahan.

Sebagaimana yang terjadi selama ini, katanya, KKB tak akan berhenti melakukan tindakannya, sebagaimana yang dilakukannya di Kabupaten Pegunungan Bintang belum lama ini.

Di wilayah tersebuta, KKB Papua membakar fasilitas pendidikan hingga menyebabkan masyarakat trauma dan mengamankan diri ke Jayapura.

SERANG TUKANG OJEK -- KKB Papua kembali berulah. Pada Sabtu 7 Januari 2023 kelompok separatis itu membuat sekat di dekat sekolah dan menembak seorang tukang ojek. Untungnya tembakan itu tak mengenai sasaran, sehingga ia pun melaporkan kasus tersebut ke Polres Pegunungan Bintang (Pegubin) Papua. Dalam insiden itu, seorang polisi terkena tembakan dan dua lainnya terkena rekoset sehingga terluka.
SERANG TUKANG OJEK -- KKB Papua kembali berulah. Pada Sabtu 7 Januari 2023 kelompok separatis itu membuat sekat di dekat sekolah dan menembak seorang tukang ojek. Untungnya tembakan itu tak mengenai sasaran, sehingga ia pun melaporkan kasus tersebut ke Polres Pegunungan Bintang (Pegubin) Papua. Dalam insiden itu, seorang polisi terkena tembakan dan dua lainnya terkena rekoset sehingga terluka. (POS-KUPANG.COM)

Demikian pula rentetan kasus kekerasan yang terjadi belakangan ini di beberapa tempat seperti pembunuhan anggota TNI di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak dan pembunuhan tukang ojek juga di wilayah yang sama.

Untuk itu, katanya, perlu ada tindakan tegas dari setiap kepala daerah, khususnya yang berada di wilayah itu

"Memang peran itu menjadi tugas berat, tetapi aksi-aksi ini perlu diminimalisir oleh kepala daerah," kata Nelson kepadaTribun-Papua.com.

Salah satu daerah yang pimpinannya tegas, adalah Kabupaten Intan Jaya. Di daerah ini, penjabat bupatinya tegas, sehingga aksi-aksi KKB setidaknya bisa diminimalisir.

"Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya disana tegas. Katakan apabila ada aksi kekerasan oleh KKB, maka mereka siap perang. Ini yang harus dilakukan di daerah-daerah lain. Sebab para pejabat merupakan perpanjangan tangan dari negara," ujarnya.

Selain ketegasan para kepala daerah, lanjut Nelson, penambahan pasukan ke daerah-daerah rawan konflik juga rasanya perlu dilakukan.

Baca juga: KKB Papua - Tukang Ojek Dihabisi Saat Cari Penumpang, Algojunya Diduga Anak Buah Numbuk Telenggen

"Dengan adanya penambahan pasukan, maka situasi keamanan dan ketertiban masyarakat bisa dijaga dan mempersempit juga ruang gerak KKB," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved