Berita Timor Tengah Selatan
Tidak Lolos PPPK, Sejumlah Nakes Mengadu ke DPRD TTS
Sejumlah tenaga kesehatan atau nakes mengadu ke DPRD Timor Tengah Selatan ( TTS ), karena dinyatakan tidak lulus PPPK.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini
POS-KUPANG.COM, SOE - Sejumlah tenaga kesehatan atau nakes mengadu ke DPRD Timor Tengah Selatan ( TTS ). Pasalnya, mereka sebelumnya dinyatakan lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Namun, usai melewati masa sanggah mereka dinyatakan tidak lulus. Para nakes ini mengadu ke DPRD TTS pada Selasa, 24 Januari 2023 dan diterima oleh Wakil Ketua DPRD TTS Religius Usfunan di ruang kerjanya.
Baca juga: Terkait Pengurangan Nilai Peserta Seleksi PPPK, PMKRI Kefamenanu Desak Aparat Lakukan Penyelidikan
Beberapa dari mereka yang sudah dinyatakan lulus berdasarkan hasil pengumuman pertama telah diberhentikan sebagai Tenaga Kesehatan Desa (TKD).
Jeni Taosu, salah seorang Nakes yang datang mengadu menyampaikan penilaian yang dilakukan tidak merata terutama nilai afirmasi yang menurutnya diterapkan tidak sesuai juknis sehingga merugikan peserta termasuk dirinya.
“Kami datang bukan untuk menggeser teman lain tetapi kami minta keadilan. Sangat disayangkan nilai afirmasi hanya berlaku untuk untuk beberapa orang dan ini sangat merugikan," kata Jeni Taosu.
Baca juga: Inilah Kebijakan Rekrutmen CPNS 2023 dan PPPK 2023, Berikut 4 Formasi Prioritas Seleksi ASN 2023
Hal yang sama diungkapkan Marlin Betty, TKD Oelbubuk. Marlin mengatakan, awalnya ia dinyatakan lulus, namun pada pengumuman kedua dirinya tidka lulus.
”Pengumuman pertama saya lulus namun kedua tidak. Kami merasa dipermalukan dan dirugikan. Semua orang tahu kami lulus. Namun pengumuman kedua tidak lulus. Saya juga sudah diberhentikan sebagai TKD. Kami minta penilaian dilakukan sesuai juknis," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BKPSDM TTS Musa Benu SH mengatakan, ada kesalahan pemberian nilai dari Panselnas.
Disampaikan, awalnya ada 31 peserta. Namun setelah pihaknya melakukan validasi terdapat 51 peserta yang salah dilakukan penilaiannya.
Dirinya menyampaikan, pihaknya sudah bersurat ke Panselnas. Namun hanya ada beberapa yang diperbaiki.
"Kita akan konsultasi ke Panselnas," imbuhnya.
Menurut Musa, dengan adanya kesalahan teknis ini, muncul persoalan baru karena peserta yang dinyatakan lulus pada pengumuman pertama sudah diberhentikan sebagai TKD.
Dirinya meminta pemerintah, DPRD dan peserta yang merasa dirugikan agar bersama-sama melakukan pengaduan melalui surat untuk nantinya dikonsultasikan ke BKN.
Baca juga: Nilai Dikurangi Setelah Masa Sanggah dan Dinyatakan Tidak Lulus, Peserta PPPK di TTU Merasa Janggal
Sementara itu, sekertaris Dinas Kesehatan TTS, Helen Saudale S.Sos M.Ap pada kesempatan tersebut mengatakan panitia berasal dari BKN sehingga pasti ada kekeliruan.
Dirinya meminta para Nakes yang mengadu memberikan kesempatan kepada pemerintah dan DPRD untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan melakukan klarifikasi ke BKN.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.