Berita Timor Tengah Utara
Pengerjaan Jalan dan Drainase di TTU Rusak Sebelum 1 Bulan, Warga Resah dengan Kinerja Kontraktor
selain drainase dan badan jalan pada beberapa titik yang mengalami kerusakan, jembatan kecil yang berada di lokasi
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Tokoh Masyarakat Desa Tautpah, Daniel Lalian mengeluhkan Kualitas Peningkatan jalan Manenu-Non yang menghubungkan Desa Tautpah, Kecamatan Biboki Utara dan Desa Kuluan, Kecamatan Biboki Feotleu Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Daniel mengaku resah dengan pembangunan jalan dan drainase di lokasi tersebut sehingga telah mengalami kerusakan sebelum 1 bulan.
"Kerja itu kan harus membuat masyarakat di sini merasa puas dengan apa yang mereka kerjakan. Tapi kalau model begini, kami juga merasa resah. Kira-kira faktor penyebabnya apa sampai model begini. Kerja tidak la begini artinya mutu kerjanya juga tidak betul to," ungkapnya saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Rabu, 18 Januari 2023 lalu.
Baca juga: Karang Taruna Desa Seo Timor Tengah Utara Selenggarakan Turnamen Bola Voli Antar RT
Ia menuturkan, proyek senilai Rp. 1.073.925.000 yang berdasarkan jadwal berakhir pada, 28 Desember 2022 tersebut mengalami kerusakan pada beberapa titik sebelum kurun waktu satu bulan dihitung dari masa akhir pekerjaan.
Menurutnya, selain drainase dan badan jalan pada beberapa titik yang mengalami kerusakan, jembatan kecil yang berada di lokasi tersebut juga rubuh total.
"Di deker itu rusak parah, itu hancur dia rubuh," ujar Daniel saat diwawancarai, Rabu, 18 Januari 2023 lalu.
Ia menduga, kualitas pekerjaan pembangunan jalan dan drainase tersebut tidak sesuai standar sehingga sudah mengalami kerusakan sebelum 1 bulan.
Dikatakan Daniel, pihak kontraktor (CV Ideal Timor Mandiri) harus mengerjakan proyek dengan baik sehingga membawa dampak terhadap masyarakat setempat.
Baca juga: Lantai Rumah Longsor, Satu Keluarga di Timor Tengah Utara Lolos dari Maut
Masyarakat, lanjutnya, sangat kecewa dengan kualitas pekerjaan tersebut. Pasalnya, belum sempat dimanfaatkan, jalan dan drainase tersebut telah rusak.
Sementara itu, Direktur CV Ideal Timor Mandiri, Ivandi Layansarie saat dikonfirmasi membenarkan adanya kerusakan tersebut.
Meskipun demikian, Ivandi mengaku, ketika menerima informasi tersebut dirinya sempat kaget.
Dikatakan Ivandi, dirinya telah memantau lokasi itu dan melihat ada patahan-patahan pada badan jalan dan saluran drainase. Selain itu, ada satu titik yang mengalami longsor.
"Itu Kaka, yang alami patahan itu saya lihat mungkin terjadinya pergeseran tanah," tukasnya.