Lukas Enembe Terjerat Korupsi

Lukas Enembe Protes Tidak Diberi Ubi dan Ketela

Gubernur Papua, Lukas Enembe protes karena tidak diberi ubi dan ketela untuk makan saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.

Editor: Alfons Nedabang
wikipedia
Gubernur Papua, Lukas Enembe. Setelah ditangkap KPK, Lukas Enembe menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Gubernur Papua, Lukas Enembe protes karena tidak diberi ubi dan ketela untuk makan saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Dokter pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe, Anton Mote mengatakan ketika mengetahui kliennya itu tak diberi ubi dan ketela, ia resah.

Pasalnya selama ini Lukas Enembe hanya memakan kedua makanan itu sebagai sumber karbohidrat.

"Tadi saya baru tanya tentang makan saja, disini rumah sakit ini tidak siapkan ubi dan ketela hanya siapkan nasi. Akhirnya hari ini karbohidratnya tidak ada," kata Anton Mote di RSPAD Gatot Subroto, Kamis (12/1/2023).

Anton Mote menuturkan, bahwa selama menderita sakit, Lukas Enembe sudah sama sekali tidak memakan nasi sebagai sumber karbohidrat melainkan mengkonsumsi ubi dan ketela.

"Iya beliau ( Lukas Enembe ) sudah tidak pernah (makan nasi). Akhirnya tadi hanya makan sayur sayuran dengan kentang, karbohidratnya mana," jelasnya.

Baca juga: 19 Orang Ditangkap Dalam Kasus Kericuhan Usai Penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe

Karena merasa tak dilayani dengan baik, oleh sebab itulah jadi salah satu alasan pihaknya ingin membawa Lukas Enembe berobat di Singapura. "Kita berharap lebih baik lagi lah, segera ini kita berharap beliau bisa difasilitasi bisa mendapat perawatan di Singapura," ucapnya.

Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Letjen dr. Albertus Budi Sulistya, belum bisa memastikan berapa lama Gubernur nonaktif Papua, Lukas Enembe akan menjalani perawatan.

"Kesehatan itu kan dinamis ya, kesehatan itu bisa turning up, turning down, jadi kita juga butuh melihat perkembangan dari pasien," ujar Albertus Budi Sulistya.

Di sisi lain, ia enggan mengungkapkan sakit yang diderita Lukas Enembe. Menurutnya, itu merupakan rahasia medis. "Itu kan rahasia medik jadi kita enggak bisa membuka di forum ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Budi menyebut ada lebih dari satu dokter yang merawat Lukas. "Yang jelas ada dokter penyakit dalam konsultan ginjal, hipertensi, dokter jantung, dan juga dokter syaraf. Minimal itu," ungkapnya.

Baca juga: Mahfud MD Beberkan Strategi Menangkap Lukas Enembe, Aparat Pantau Orderan Nasi Bungkus

Pihak RSPAD juga memastikan bakal mengkaji resume medis Lukas sebelumnya, yang berasal dari fasilitas kesehatan lain maupun dokter pribadi. Menurut Budi, resume medis penting untuk menjadi asupan bagaimana memberikan pelayanan kepada pasien, yakni Lukas Enembe.

Dikawal Brimob

Seusai berada di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Rabu(11/1) malam, Lukas Enembe akhirnya dibawa ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK). Politikus Partai Demokrat itu tiba di markas KPK kemarin pukul 17.09 WIB. Pantauan Tribun Lukas dikawal sejumlah pasukan Brimob Mabes Polri.

Pegawai KPK langsung menyambut Lukas Enembe dengan kursi roda begitu turun dari mobil tahanan. Ia didorong oleh pengawal tahanan (waltah) KPK.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved