Berita Kota Kupang

Natal Bersama Tanemalu Feton Nan Lahurus di Kota Kupang, Pater Dismas: Maknai Wajah Dewa Jannus

Setiap kali kita merayakan  Tahun Baru, selalu mengingatkan saya akan dewa kuno orang yang Yunani yaitu “Dewa Jannus”.

Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO
MISA- Perayaan natal bersama keluarga besar Arisan Tanemalu Fetonan Lahurus yang ditandai dengan misa syukur dipimpin Romo Stef Mau,Pr dan P. Dismas Longginus Mauk, SVD di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - JARUM Jam hampir mendekati pukul 19.00 WITA, Sabtu, 7 Januari 2023. Seratus lebih kursi yang melingkari belasan meja tamu sudah berpenghuni. Pohon natal nampak indah dipandang dari kejauhan dilingkari lampu kerlap kerlip menambah suasana Natal di malam itu.

Ruangan perayaan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga besar kelompok Arisan Tanemalu Feton Nan Lahurus nampak meriah. Diawali dengan lagu pembukaan misa, Romo Stef Mau, Pr dan Pater Dismas Longginus Mauk, SVD menuju Altar.

Jemari tangan Yance Berek lincah diatas tust orgel mengiringi koor spontan anggota  Tanemalu Feton Nan Lahurus. Malam itu, nyanyian kudus menggema, suasana Natal pun kian terasa.

Baca juga: Sampah di Pesisir Kota Kupang, Ketua Walhi: Dampak Terintegrasi Model Pengelolaan di Wilayah Hulu

Romo Stef Mau yang mengawali perayaan misa Natal bersama menegaskan lima hal penting untuk mencapai tujuan dan raih keberhasilan di Tahun 2023. Kelima hal itu yakni : 

Determinasi yakni komitme yang kuat dan tekad yang tinggi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam keluarga.

Presistensi yakni kemampuan untuk terus berusaha walaupun menghadapi tantangan, kesulitas/hambatan

Akuntabilitas yakni tanggung jawab atau tindakan dan hasil yang dicapai

Integritas yakni kejujuran dan kebenaran dalam setiap tindakan yang dilakukan

Kepemimpinan yakni kemampuan untuk memimpin diri sendiri dan orang lain menuju keberhasilan. Untuk menjadi orang terbaik dan sukses di tengah sesama sebenarnya sederhana saja. Cukup menjadi orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.

Baca juga: Harga Cabai Rawit dan Keriting Terus Naik di Pasar Kasih Kota Kupang 

NATAL - Anggota arisan Tanemalu Feto-Nan Lahurus saat rayakan Natal bersama di Hotel Romyta, Sabtu 7 Januari 2021
NATAL - Anggota arisanTanemalu Feton Nan Lahurus saat rayakan Natal dan Tahun Baru bersama di Hotel Romyta, Sabtu 7 Januari 2021 (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Sementara dalam kotbahnya, P. Dismas Longginus Mauk, SVD, merefleksikan perjalannya di tahun 2022 dan mempersiapkan diri untuk memasuk   1 Januari 2023. Saya coba memaknai Natal dan Tahun Baru dalam tiga poin besar untuk menerima Hadiah Allah di hari Natal, melepas pergikan tahun yang lama dan menyambut Tahun  Baru 2023 dalam nada syukur dan penuh harapan. Ketiga poin itu adalah:

Pertama, Natal dan Tahun Baru adalah sebuah hadiah istimewa dari Allah. Natal adalah hadiah dari Allah untuk kita semua. Allah memberikan diri-Nya sendiri untuk kita. Allah  telah  menjadi manusia dan tinggal di antara kita (Yohanes 1: 14).

Kita harus menerimanya dengan nada syukur dan penuh terima kasih. Tahun Baru adalah  juga hadiah Allah untuk kita. Saya mengutip kata-kata, “Bapa Uskup Agung Gabriel Manek, SVD yang mengatakan bahwa Tahun Baru adalah hadiah istimewah dari Allah yang masih terbungkus rapi, dan kita harus membukanya dengan penuh nada syukur serta memaknainya dengan sesuai dengan kehendak Allah.

Setiap kali kita merayakan  Tahun Baru, selalu mengingatkan saya akan dewa kuno orang yang Yunani yaitu “Dewa Jannus”.

Dewa Jannus adalah dewa memiliki dua wajah. Wajah  yang satu memandang ke depan  dan wajah yang lain memandang ke belakang.  Wajah yang memandang ke depan  selalu melihat hal-hal yang baik dan menyenangkan  sehingga selalu memberikan harapan dan semangat baru untuk kita berjuang.

Sedangkan wajah yang memandang ke belakang selalu melihat hal-hal yang tidak baik dan yang menyedihkan sehingga membuat orang untuk cenderung untuk putus asa dan tak punya semangat.

Baca juga: Video Viral Instagram, Aksi Pencurian di Sebuah Warung Jualan atau Kios di Oesapa Kota Kupang

FOTO BERSAMA - Romo Stefanus Mau, Pr, Kasek SMAK Geovani Kupang dan Pater P. Dismas Longginus Mauk, SVD, Direktur Radio Trilolok Verbum Kupang diapit oleh Ketua Arisan Tanemalu, Damianus Talok, Ketua Panitia, Johanis Mau, Ketua Ikatan Keluarga Belu Malaka Kupang Bapa Sakarias Moruk, Loro Lamaknen Bp.Yos Lakumali, Camat Lasiolat Bp.Fabianus Seran, Sekretaris Ikatan Keluarga Malaka Kupang, Agus Nahak, Orangtua dari Belu, Abraham Bau dan MC, Lazarus de Jesus, saat perayaan Natal bersama di Romyta Kupang, 7 Januari 2023
FOTO BERSAMA - Romo Stefanus Mau, Pr, Kasek SMAK Geovani Kupang dan Pater P. Dismas Longginus Mauk, SVD, Direktur Radio Trilolok Verbum Kupang diapit oleh Ketua Arisan Tanemalu, Damianus Talok, Ketua Panitia, Johanis Mau, Ketua Ikatan Keluarga Belu Malaka Kupang Bapa Sakarias Moruk, Loro Lamaknen Bp.Yos Lakumali, Sekretaris Ikatan Keluarga Malaka Kupang, Agus Nahak, Orangtua dari Belu, Abraham Bau dan MC, Lazarus de Jesus, saat perayaan Natal bersama di Romyta Kupang, 7 Januari 2023 (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Kadang, kita melihat hadiah istimewa Allah yang terbungkus rapi,  dan kita engan untuk membukanya. Sehingga kita selalu membangun konsep sendiri bahwa Allah kurang baik untuk kita. Bukankah Allah memberika kita tahun Baru yang sama?

Bukankan kita semua mendapat 365 atau 366 hari dalam setahun?  Bukankah kita semua mendapat dua belas bulan dalam setahun, tiga puluh atau 31 hari dalam sebulan dan tujuh hari dalam seminggu serta 24 jam dalam sehari ini? Kalau semuanya sama mengapa ada perbedaan?

Bedanya  terdapat dalam bagaimana kita  menerima dan memaknainya dalam kehidupan kita  selama setahun. Kadang kita engan untuk membukanya hadiah dari Allah.

Saya ingat kisah tentang “Michael” dari Australia. Seminggu Sebelum ulang tahunnya  yang ke -17, dia singgah di kantor ayahnya untuk memberitahukan kepada bapa-nya  tentang Ulang Tahun-nya. Kisahnya sebagai berikut:

Michael mengatakan kepada ayahnya, “Bapa minggu depan adalah ulang tahun saya yang ke -17. Saya mau dapat hadiah istimewa dari bapa”.

Ayah-nya, senyum dan katakan: “Michael mau hadiah apa?   “Saya, ingin membeli mobil yang paling mewah jawab Michael. Ayahnya, melanjutkan percakapan dan bertanya “berapa hargainya? Kata Michael  193 ribu dollar Australia, (kira-kira 2 Miliard lebih dalam rupiah).

Baca juga: Pemasangan Sr oleh Perumda Air Minum Kota Kupang Telan Biaya Miliaran Rupiah

FOTO BERSAMA - Romo Stefanus Mau, Pr dan Pater Dismas Longginus Mauk, SVD saat foto bersama pengurus arisan Tanemalu Feto-Nan Lahurus, simpatisan usai misa syukur Natal bersama di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023.
FOTO BERSAMA - Romo Stefanus Mau, Pr dan Pater Dismas Longginus Mauk, SVD saat foto bersama pengurus arisan Tanemalu Feton Nan Lahurus, simpatisan usai misa syukur Natal bersama di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023. (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Ayahnya, tersenyum, dan Michael melanjutkan percakapan mereka dengan berkata: ”Bapa jangan kecewakan saya. Saya tahu bapa yang paling terbaik bagi saya”. Setelah mengatakan demikian Michael meninggalkan ayah tanpa mengucapkan selamat pisah buat ayahnya.

Seminggu kemudian, ketika semua sekeluarga berkumpul untuk merayakan  hari ulang tahun Michael, seperti biasanya semua  anggota keluarga berkumpul dan masing-masing  memberikan ucapan ulang tahun dan memberikan hadiah kepada yang berulang tahun.

Waktu itu, mamanya Michael   yang memberikan  ucapan pertama dan menyerahkan hadiah, sesudah yang lain, dan terakhir ayahnya. Michael lebih mengharapkan  hadiah dari ayahnya. Ketika  Michael terima hadiah ayah, dia melihat bungkus mirip bentuk Alkitab.

Ketika dia buka memang dia melihat Alkitab. Karena pikiran dan konsep  Michael adalah kunci Mobil, maka Michael kecewa dan  dia meninggalkan semua anggota keluarga dan pergi ke kamar tidur dan membuang hadiah ayahnya di sudut kamarnya dan terus membanting dirinya di tempat tidur dan berkata, “Aku sangat kecewa” dan mengapa ayah tidak berikan hadiah yang saya minta? Menangis dan kecewa, akhirnya ia tertidur.

Keesokan hari sesudah bangun pagi, Michael langsung ke sekolah tanpa mengucapkan selamat pagi buat ayah, Ibu dan anggota keluarga  lain. Michael masih kecewa. Siang, kira-kira jam 12: 30, Michael menerima telephone dari ibunya, agar secepatnya ke rumah sakit karena ayahnya kena strouk dan tidak sadar. Ia berusaha untuk ke rumah sakit untuk bertemu dengan ayah.

Sebelum Michael tiba di rumah sakit, ayah sudah meninggal. Dia masuk dan melihat ayah berbaring kaku  tak bernyawa. Michael kecewa dengan dirinya, dengan Allah dan mengalami kesedihan  yang mendalam.

Akhirnya, ia kembali ke kamar untuk menangis seorang diri.  Sementara menangis, dia melihat lagi hadiah ayahnya yang masih terbungkus yang terletak di sudut kamarnya. Ia melihat dan memberanikan diri untuk membuka hadiah ayahnya. Ia melihat sebuah  Kitab Suci yang bagus.

Baca juga: DPRD Kota Kupang Minta Pemkot Optimalkan Sumber PAD

FOTO BERSAMA - Ketua Arisan Tanemalu, Dami Talok foto bersama para ibu anggota arisan seusai perayaan Natal bersama di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023
FOTO BERSAMA - Ketua Arisan Tanemalu, Dami Talok foto bersama para ibu anggota arisan seusai perayaan Natal bersama di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023 (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Lembaran pertama, Michael melihat tulisan tangan ayahnya, yang berbunyi: “Michael anakku yang terkasih, Buku ini akan menuntunmu hidup di masa depan, gunakanlah dengan baik.”

Sedang pada lembaran kedua,  terselip cek sebanyak 200 ribu dollar. Dengan catatan kecil, gunakan uang ini untuk mobil kesukaanmu dan sisanya untukmu bisa berpesta dengan  teman-temanmu.

Melihat dan merakan kebaikan hati ayahnya, Michael tak tahan untuk menangis. Dia menangis karena tidak bisa mengucapkan selamat dan terima kasih buat ayah. Ayah Sudah pergi untuk selamanya.

Kisah Michael ini mau mengatakan kepada kita bahwa, kadang kita engan untuk membuka hadia Allah untuk kita. Kita tahu bahwa Allah itu mahabaik, tetapi kita memilih untuk tidak membuka dan memaksakan konsep kita sendiri. 

Allah selalu memberikan hadiah yang  terbaik untuk kita dan selalu melihat kemampuan kita masing-masing. Saya mengambil contoh dalam Injil Matius 25: 14-30. Kisah  tentang Allah memberikan talenta kepada para hambanya. Yang pertama, Allah memberikan 5 talenta. Kepada yang kedua, Allah memberikan 2 dan kemudian 1 talenta.

Allah mau agak kita gunakan dengan baik. Kita berjuang untuk melipatkan gandakannya. Yang 5 menjadi 10 dan seterusnya.  

Baca juga: Warga Minta Pemkot Perbaiki Lampu yang Rusak di Taman Nostalgia Kota Kupang

FOTO BERSAMA - Anggota arisan dan simpatisan saat mengikuti perayaan Natal kelompok arisan Tanemalu, di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023.
FOTO BERSAMA - Anggota arisan dan simpatisan saat mengikuti perayaan Natal kelompok arisan Tanemalu, di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023. (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Sekali lagi, Natal dan Tahun Baru adalah hadiah istimewa   dari Allah untuk kita semua. Terimalah dan gunakan dengan sebaik-baiknya.

Kedua, “Do it God’s way” (Lakukanlah Seturut Cara Allah).

Kitab Nabi Yesaya 55: 8-9, “ Rancangan-Ku bukanlah rancangan-mu dan jalan-mu bukanlah jalan-Ku demikian firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalan-mu dan rancangan-Ku dari rancangan-mu. Jalan dan cara Tuhan selalu lebih baik dari  jalan dan cara kita. Orang bilang kegilaan adalah “Melakukan hal yang sama secara terus menerus dan mengharap hasil yang berbeda”. Kalau tahun lalu gagal, karena cara  kita  yang salah, jangan lakukan lagi di tahun yang baru ini, tetapi pakailah cara yang lain.

Saya mau mengingatkan kita semua bahwa, cara Tuhan kadang tidak mudah untuk mengerti. Kadang caranya sangat sederhana, kadang rumit,  kadang kurang masuk Allah bahkan mustahil. Dalam Injil Lukas bab 5: 1-11,  setelah semalam suntuk Petrus dan teman-teman bekerja tetapi tidak menangkap ikan satu ekor pun.

Namun pagi  hampir semua orang  mau Kembali ke darat, Yesus datang  dan memberikan perintah kepada Petrus untuk bertolaklah ke tempat yang dalam dan terbarkanlah jalan untuk menangkap ikan.  Sudah siang, dan tidak masuk akal, seorang tukang kayu menyuruh seorang nelayan untuk bagaimana menanggap ikan.

Petrus sedikit engan, tetapi karena Tuhan yang menyuruh makan dia melakukannya juga. Aneh tapi nyata, bahwa ternyata cara Tuhan membuahkan hasil besar  yaitu mereka untuk pertama kalinya menangkap ikan sebanyak itu. Inilah cara Tuhan,  dan memang cara yang terbaik. Atau pengalaman Naaman yang menderita kusta datang dari  Sirya untuk   berobat di Nabi  Allah “Elisa”.

Baca juga: Dinkes Kota Kupang Siapkan 4000 Dosis Vaksin Jenis Indovac Bagi Masyarakat

MISA- Keluarga besar arisan Tanemalu Feto-Nan Lahurus dan simpatisan tengah mengikuti misa syukur dipimpin Romo Stef Mau,Pr dan P. Dismas Longginus Mauk, SVD di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023.
MISA- Keluarga besar arisan  Tanemalu Feton Nan Lahurus dan simpatisan tengah mengikuti misa syukur dipimpin Romo Stef Mau,Pr dan P. Dismas Longginus Mauk, SVD di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023. (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Ketika dia datang, Nabi Elisa tidak ketemu dengan dia, dan hanya menyuruh untuk pergi mandi tujuh kali di sungai Yordan. Naaman mendengar suruhan Nabi itu, Ia menjadi menyesal dan berkata, bukankah sungai-sungai Damsyik lebih baik daripada sunggai di Israel?  Aku akan lebih baik mandi di sana, dari pada di sini?

Tetapi hamba Naaman berkata kepadanya, “Bukankah tuan akan melakukannya, jika Nabi Allah itu menyuruh tuan untuk melakukan hal yang sulit? Naaman menyadar bahwa apa yang dikatakan hambanya itu, masuk akal, dan akhirnya ia melakukkannya juga.

Ia lompat masuk di sungai Yordan tujuh kali. Dalam Kitab  2 Raja-raja 5: 14, dikisahkan bahwa  tubuhnya menjadi pulih kembali  seperti tubuh seoarang anak. 

Saya mau tegaskan lagi bahwa Cara Tuhan selalu lebih baik dari cara kita. Satu hal  yang saya tahu pasti adalah, bagi kita adalah mustahil, tetapi tidak ada  yang mustahil bagi Allah.

Ketiga, Berikanlah yang terbaik untuk Tuhan.

Jika kita tahu memberika yang terbaik untuk Tuhan, maka kita akan tahu memberikan yang terbaik bagi diri kita sendiri dan  orang lain. Jika kita tidak tahu memberikan yang terbaik untuk Allah, sudah pasti kita tidak akan tahu memberikan yang terbaik bagi diri kita dan juga orang lain.

Untuk mengetahui pemberian  kita yang terbaik, kita perlu membuat target. Setiap pemberian kita kepada Allah, diri kita dan sesama selalu punya standarnya.  Dalam Kitab Kejadian, ada kisah tentang Kain dan saudaranya Habel.

Baca juga: Target PAD Kota Kupang Tahun 2023 Naik Jadi Rp 210 Miliar 

SALAM - Anggota arisan Tanemalu Feto-Nan Lahurus saling memberi salam damai dalam perayaan Natal bersama di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023.
SALAM - Anggota arisan Tanemalu Feton Nan Lahurus saling memberi salam damai dalam perayaan Natal bersama di Hotel Romyta, Sabtu, 7 Januari 2023. (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Kedua-duanya, diberikan oleh Allah semua kekayaan yang mereka butuhkan. Pada waktu mempersembahkan hasil karya dan persembahan mereka, Habel mempersembahkan yang terbaik baik Allah.

Kain mempersembahkan yang tersisah. Mempersembah yang ala kadarnya. Allah memuji dan menerima persembahan Habel karena ia mempersembahkan dengan tulus ikhlas dan yang terbaik.

Waktu saya masih kerja di Amerika Serikat, ada banyak kali saya pergi makan di restaurant. Di sana setiap kita makan, sekali kita bayar makanannya, kita juga memberi tips untuk mereka yang melayani kita.

Tips itu adalah uang yang diberikan kepada pelayan, karena pelayanan mereka. Ketika memberikan pelayanan yang terbaik, kita juga memberikan tips yang baik. Saya biasanya memberikan tips yang baik. Karena memberikan tips yang baik, saya dilayani dengan baik.

Satu kali saya bawa teman saya untuk pergi makan di restaurant, ketika kami baru saja muncul di depan pintu, gadis itu dengan senyuman yang ramah dan sikap  yang ramah menyambut kami dan membawa kami ke tempat yang baik. Teman saya bilang, kamu sudah saling kenal? Saya jawab saya tidak kenal dia, tetapi karena saya  pernah memberikan tips baik, makan sekarang dia mau memberikan yang terbaik untuk kita. 

Jadi kalau kita memberikan  yang terbaik, pasti  kita akan menuai yang terbaik.

Saya mau tegaskan bahwa berikanlah yang terbaik kepada Allah. Jangan memberikan yang tersisa kepada  Allah. Kalau kita memberikan yang tersisa kepada Allah, maka kita akan mendapatkan yang tersisa, bukan karena Allah mau memberikan yang tersisa untuk kita, tetapi karena apa yang kita tabur, itulah yang kita panen. Jika kita memberikan yang terbaik, dengan sendiri kita akan mendapatkan yang terbaik.

Baca juga: Pemilu 2024, DPD Partai Ummat Kota Kupang Optimis Target 3 Kursi Legislatif

Ketua Arisan Tanemalu-Fetonan Lahurus di Kota Kupang, Damianus Talok, saat memberikan sambutan, Sabtu, 7 Januari 2023
Ketua Arisan Tanemalu Feton Nan Lahurus di Kota Kupang, Damianus Talok, saat memberikan sambutan, Sabtu, 7 Januari 2023 (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Akhirnya, saya berdoa semoga Natal dan Tahun  Baru yang adalah pemberian Allah yang terbaik, kita menerima dan memaknainya  selama tahun 2023 ini, dan menjalankan seturut cara Allah.

Cara Allah adalah cara yang terbaik. Jika kita ingin mendapatkan yang baik dalam hidup kita, maka berikanlah yang terbaik bagi Allah. Mereka yang tahu memberikan yang terbaik kepada Allah, pasti akan tahu untuk memberikan kepada diri sendiri dan  kepada orang lain.

Semoga kita memaknai wajah  Dewa Jannus,  menatap ke depan dengan  penuh harapan adalah  wajah yang melihat ke depan. Wajah yang sedih dan hilang harapan adalah wajah  melihat kebelakang. Padanganlah masa depan penuh harapan bahwa anda tidak berjalan sendirian  dan Tuhan selalu menyertai engkau. 

25 Tahun Tanemalu-Fetonan Lahurus

Sedangkan Ketua Arisan Tanemalu-Fetonan, Dami Talok dalam sambutannya menegaskan , keluarga Tanemalu Feton Nan Lahurus merayakan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 adalah karena tradisi dan juga karena untuk merayakan 25 tahun Tanemalu.

Tanemalu didirikan di tahun 1998.  Tanemalu adalah sebuah paguyuban dari pribadi pribadi yg terikat secara teritorial dan geneologis.

Baca juga: DP2KB Kota Kupang Gelar Rakor TPPS dan Desiminasi Audit Kasus Stunting

Semua anggota sebanyak 31 keluarga berasal dari daerah Lahurus dan sekitarnya dan semuanya masih ada hubungan darah. Inilah mengapa Tanemalu bisa bertahan selama 25 tahun.

Kegiatan kegiatan Tanemalu adalah kegiatan rutin yaitu pertemuan bulanan tetapi juga kegiatan ekonomis. Tanemalu memiliki kegiatan koperasi yang pada mulanya tiap keluarga sebagai anggota bisa meminjam sejumlah uang dan dikembalikan dengan bunga 0.5 persen.

Sekarang kegiatan tersebut telah diubah menjadi koperasi simpan pinjam dengan penyertaan modal dari koperasi terdahulu dan anggota sesuai prinsip dasar koperasi. Tanemalu selalu peduli kepada setiap anggota terutama pada saat duka, tetapi juga pada saat suka seperti pernikahan anak dalam sebuah keluarga Tanemalu.

Sehubungan dengan natal bersama setiap anggota Tanemalu bisa menimba dua hal berikut sebagai inapirasi membangun hidup secara pribadi maupun sebagai anggota Tanemalu.

Pertama, Natal membawa damai. Tuhan Yesus sang bayi natal membuat setiap orang du kolong langit ini terutama yg beriman padaNYA merasa tenang dan merasa pasti untuk masa depan hidup setelah kegidupan ini. Ini wujud damai yang nyata. Kita juga bisa hidup bersama dengan tenang. Tanemalu patut mewujudkan damai ini dalam kebersamaan.

Baca juga: Target PAD Kota Kupang Tahun 2023 Naik Jadi Rp 210 Miliar 

NATAL - Anggota arisan Tanemalu-Fetonan Lahurus dan simpatisan saat perayaan Natal dan Tahun Baru bersama di Hotel Romyta, Sabtu 7 Januari 2023
NATAL - Anggota arisan Tanemalu Feton Nan Lahurus dan simpatisan saat perayaan Natal dan Tahun Baru bersama di Hotel Romyta, Sabtu 7 Januari 2023 (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Kedua, Natal juga membawa sukacita. Seperti para gembala mengalami sukacita besar ketika diberitakan tentang kelahiran Tuhan di Betlehem oleh malaikat mereka sungguh bergembira. Hati mereka bersuka. Sukacita yang sama patut dibagikan terus menerus dalam hidup kita sebagai warga Tanemalu. 

Sementara Ketua Panitia perayaan Natal bersama, Johanis Mau, dalam laporanya  menyampaikan terima kasih atas kerjasama seluruh anggota tanemalu sehingga natal dan tahun baru ini boleh terlaksana.

"Kekompak dan persaudaraan sebagai saudara /i untuk saling membesarkan Tanemalu mari terus kita lestarikan dan kita jaga bersama dalam Rumah Adat besar kita Tanemalu," ujar Johanis

DI bawah tema Damai Natal 2022 dan semangat tahun baru 2023 mempererat tali persaudaaan keluarga besar Tanemalu Fetonan Lahurus, Keluarga Besar Tane Malu Feton Nan Lahurus Kupang merayakan Natal dan Tahun Baru bersama sekaligus mensyukuri 25 Tahun Berdirinya Feton nan Kupang.

Natal dan Tahun Baru bersama dirayakan dengan misa bersama oleh dua Imam Tuhan Asal Paroki Lahurus yang juga anggota tanemalu yaitu Romo Stefanus Mau, Pr,  Kepala Sekolah SMAK Geovani Kupang dan Pater P. Dismas Longginus Mauk, SVD, Direktur Radio Trilolok Verbum Kupang.

Baca juga: Upaya Penurunan Stunting, Dinkes Kota Kupang Butuh Orang Tua Asuh

FOTO BERSAMA - Romo Stef Mau dan Pater Dismas Longginus Mauk foto bersama Camat Lasiolat, Fabianus Seran, tokoh orang Belu di Kupang, Dr.Paulus Taek,    Anggota DPRD Kota Kupang, Walde Taek bersama suami dan pengurus keluarga besar Tanemalu Fetona Lahurus, Sabtu, 7 Januari 2021
FOTO BERSAMA - Romo Stef Mau dan Pater Dismas Longginus Mauk foto bersama Camat Lasiolat, Kabupaten Belu, Fabianus Seran, tokoh orang Belu di Kupang, Dr.Paulus Taek, Anggota DPRD Kota Kupang, Walde Taek bersama suami dan pengurus keluarga besar Tanemalu Fetona Lahurus, Sabtu, 7 Januari 2021 (POS-KUPANG.COM/ROSALINA WOSO)

Perayaan Natal dan Tahun Baru Keluarga Besar Tanemalu Feton Nan Kupang ini juga dihadiri  sesepuhTanemalu, John Leto, Ketua Ikatan Keluarga Belu Malaka Kupang, Sakarias Moruk, Loro Lamaknen Bp.Yos Lakumali, Camat Lasiolat Bp.Fabianus Seran, Anggota DPRD Kota Kupang Ibu Walde Taek, Dr.Paulus Taek,Marthinus Ora bersama Ina Dando serta seluruh Anggota Tanemalu bersama keluarga.

Perayaan Natal dan Tahun Baru bersama diakhiri dengan tukar kado sesama anggota Arisan Tanemalu-Fetonan (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved