Berita Kota Kupang

Upaya Penurunan Stunting, Dinkes Kota Kupang Butuh Orang Tua Asuh

Menurut Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati didalam penanganan stunting membutuhkan peranan dari orang tua asuh.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
PENURUNAN STUNTING - Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg Retnowati ditemui POS-KUPANG.COM usai kegiatan Rakor TPPS dan Hasil Audit Kasus Stunting Kota Kupang di Hotel Sasando Kupang, Rabu 4 Januari 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Kupang akan melibatkan orang tua asuh untuk memerangi stunting di wilayah Kota Kupang.

Menurut Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg Retnowati didalam penanganan stunting membutuhkan peranan dari orang tua asuh.

Bukan orang tua asuh saja, tapi kata dia perlu keterlibatan banyak pihak didalam penanganan stunting.

Baca juga: DP2KB Kota Kupang Gelar Rakor TPPS dan Desiminasi Audit Kasus Stunting

Ia menyampaikan secara normatif pencapaian berdasarkan survei stunting di wilayah Kota Kupang mencapai 4 hingga 6 persen.

Tetapi, menurut dia dengan komitmen kepala wilayah yakni Wali Kota Kupang terhadap komitmen dari Gubernur NTT, pihaknya wajib berpikir dan bekerja Out of The Box dan extra ordinery untuk penanganan stunting, sehingga perlu keterlibatan banyak pihak, salah satunya keterlibatan orang tua asuh.

Dia meyakini apabila penanganan stunting hanya mengandalkan APBD tidak kuat.

"Tangani stunting hanya andalkan APBD tidak kuat. Karena kami lakukan penanganan nyata dan bukan hasil survei," kata drg Retnowati kepada POS-KUPANG.COM usai kegiatan Rakor TPPS dan Hasil Audit Kasus Stunting Kota Kupang di Hotel Sasando Kupang, Rabu 4 Januari 2023.

Baca juga: Pemilu 2024, KPU Kota Kupang Lantik 30 Panitia Pemilihan Kecamatan

Kata dia, pertemuan berikut atau H-7 di tingkat kecamatan dan H-3 di tingkat Kelurahan. 

Lanjut disampaikan, semua strategi penanganan stunting akan dibuat oleh masing-masing Kelurahan dan Kecamatan serta bersama dengan tim operasi timbang dari Puskesmas.

Pihaknya menargetkan hingga bulan Agustus 2023 stunting di Kota Kupang turun hingga 10 persen.

"Dari 21,5 persen angka stunting di Kota Kupang, semoga dengan kerja keras semua pihak di bulan Agustus turun hingga 10 persen," kata dia.

Namun, kata dia untuk saat ini angkat stunting di Kota Kupang berada di angka 20,9 Persen.

Ia menambahkan Kecamatan Maulafa saat ini memiliki angka kasus stunting tertinggi dan gizi kurang di Kota Kupang. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved