Kota Kupang Terkini

UMKM Rukiah Andalkan Makanan Tradisional di CFD Kupang, Raup Omzet Hingga Rp600 Ribu per Hari

Seluruh produksi makanan dikerjakan sendiri di rumah, mulai dari persiapan bahan, proses memasak, hingga pengemasan. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Pedagang UMKM Rukiah Hadang saat memasarkan produk tradisional di car dree day Kota Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) milik Rukiah Hadang, warga asal Alor yang telah menetap di Kupang selama lebih dari 30 tahun, mengandalkan penjualan makanan tradisional untuk menopang ekonomi keluarga. 

Setiap Sabtu pagi, Rukiah Hadang yang biasa disapa Rukiah berjualan di arena car free day (CFD) Kota Kupang dengan menawarkan produk unggulan seperti kue rambut, jagung titi, dan keripik tradisional.

Rukiah mengatakan usaha ini telah ia jalankan secara rutin selama lebih dari satu tahun. Produk dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp10.000 hingga Rp50.000 per bungkus, tergantung jenis dan ukurannya. 

Jagung titi didatangkan langsung dari Alor melalui jasa pengiriman feri cepat dengan biaya tambahan transportasi. 

"Dari hasil jualan di CFD, saya bisa dapat pemasukan kotor antara Rp300.000 sampai Rp600.000 per hari. Untung bersih per produk sekitar Rp10.000," kata Rukiah saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Sabtu (6/9). 

Seluruh produksi makanan dikerjakan sendiri di rumah, mulai dari persiapan bahan, proses memasak, hingga pengemasan. 

Rukiah juga mengatakan belum memasarkan produknya secara daring dan hanya mengandalkan penjualan langsung saat CFD atau pesanan dari tetangga sekitar.

Modal produksi harian berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000. Harga bahan baku yang terus naik seperti minyak goreng dan tepung menjadi salah satu tantangan dalam mempertahankan margin keuntungan.

Meski demikian, seluruh perizinan usaha termasuk sertifikat halal dan izin edar telah dimiliki.

Saat ini, Rukiah tergabung dalam koperasi harian, namun belum menjadi UMKM binaan pemerintah. Ia berharap mendapat dukungan berupa lapak tetap agar bisa berjualan setiap hari, tidak hanya saat CFD.

"Kalau ada lapak sendiri, saya bisa jualan harian dan tambah penghasilan. Sekarang ini hanya bisa Sabtu saja di CFD," ujarnya.

Dengan usahanya ini, ia berharap dapat terus mencukupi kebutuhan rumah tangga sekaligus melestarikan makanan tradisional khas NTT. (iar)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved