Warga Minta Pemkot Perbaiki Lampu yang Rusak di Taman Nostalgia Kota Kupang

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga disekitar Taman Nostalgia atau Tamnos Kota Kupang meminta Pemerintah Kota Kupang untuk memperbaiki lampu yang rusak. 

Hal ini disampaikan Nufrianus Kosat, salah satu warga disekitaran taman yang ditemui POS-KUPANG.COM, pada Kamis, 5 Desember 2023. 

Ia menuturkan bahwa Tamnos Kota Kupang sangat bagus untuk bersantai. Baik siang maupun malam hari. 

"Tapi sangat disayangkan fasilitas seperti lampu banyak yang sudah rusak dan minimnya penerangan pada malam hari. Kita lihat banyak juga yang duduk di gelap pada malam hari, terkhusus di tengah yang ada Tulisan Taman Nostalgia Kota Kupang tidak ada lampu sama sekali," ujarnya

Ia berharap agar di tahun 2023 tempat tersebut bisa diperhatikan lagi oleh Pemerintah Kota kedepan. 

Baca juga: Pengunjung Minta Pemkot Kupang Perbaiki Fasilitas Taman Nostalgia

"Apa lagi tempat ini berada di tengah kota, sangat tidak elok kalau taman yang sering dikunjungi, pada malam hari lampunya tidak menyala," kritiknya.

Menanggapi hal itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Lampu Penerangan Jalan Umum atau UPTD LPJU Kota Kupang, Elfisbert Ga Loni, SH., ketika dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis 5 Januari 2023 menyebutkan bahwa tahun 2023 anggaran untuk lampu itu dananya diredesain. 

"Kita juga belum tau di anggaran murni 2023 ini diprioritaskan kembali atau tidak. Dan, memang di lokasi tersebut banyak lampu-lampu yang rusak. Saat ini belum ada anggaran untuk memperbaikinya,"ujarnya. 

Karena itu, ia kembali menghimbau kepada masyarakat atau pengunjung untuk selalu menjaga fasilitas yang ada ditempat umum. 

"Kita juga sudah melakukan sosialisasi dan sudah menyuratkan ke kelurahan untuk memohon kerja sama baik dari masyarakat untuk menjaga keamanan dan keindahan kota," ungkapnya. 

Baca juga: Melihat Keindahan Patung Pena Taman Nostalgia Kota Kupang

Ia juga mengatakan bahwa kerusakan lampu tersebut juga disebabkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kelihatan sengaja untuk dihancurkan dan ini menjadi PR berat buat kami. Dalam rapat lintas sektor juga ini sering diangkat," tutupnya. (Cr23) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS